Dalam rangka koordinasi dan penyebarluasan data pembangunan daerah, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB (dalam hal ini Bappeda Provinsi NTB) melaksanakan ekspose draft buku NTB Dalam Angka Tahun 2014. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2014 ini bertempat di Ruang Rapat Pelaparado Kantor Bappeda Provinsi NTB. Acara ini dihadiri tidak kurang dari 40 (empat puluh) instansi pemerintah yang berasal dari Stuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi NTB dan Instansi Pemerintah vertical yang berada di wilayah Provinsi NTB.
Dalam sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Sekretaris Bappeda Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, disampaikan bahwa buku NTB Dalam Angka adalah dokumen rutin tahunan yang menampilkan untuk data tahun n-1. Tujuan dari rapat ini juga adalah untuk memperoleh data yang memiliki tingkat validitas yang tinggi. Selain itu H. Yusron Hadi juga menambahkan bahwa data-data yang tertuang dalam NTB Dalam Angka ini ada yang memang sudah menggambarkan data-data yang menjadi indikator dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB, namun masih ada pula yang belum memperlihatkan data-data yang ada dalam indikator RPJMD Provinsi NTB.
Sedangkan BPS Provinsi NTB yang dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (Kabid IPDS), Agus Sudibyo, menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan validitas dan konsistensi data. Khusus untuk konsistensi ini merupakan bagian terpenting dalam Daerah Dalam Angka (NTB Dalam Angka), karena data yang tercantum didalam dokumen ini merupakan data serial tahunan. Namun demikian Agus Sudibyo juga mengungkapkan kelemahan dalam buku NTB Dalam Angka ini, dimana analisisnya hanya analisis sederhana yang hanya menggambarkan kadikoy cilingir naik dan turun. Selain itu juga jangka waktu dalam NTB dalam angka ini menggambarkan tahun n-1, dimana untuk NTB Dalam Angka tahun 2014 data terakhirnya adalah per Desember tahun 2013. Selain itu Agus Sudibyo juga menyampaikan harapannya untuk ke depan agar mengupayakan pengintegrasian data Kabupaten/Kota Dalam Angka sehingga jumlah satuan data yang sama dari seluruh Kabupaten/Kota Dalam Angka sama dengan satuan data dalam NTB (Provinsi) Dalam Angka.