Setelah berlangsung selama 3 hari, Forum SKPD yang diselenggarakan Bappeda Provinsi NTB kemaren tanggal 20 Februari 2015 resmi ditutup. Forum SKPD yang dimaksud untuk meningkatkan efektifitas perencanaan melalui integrasi program, menyelaraskan perencanaan teknokrat, politik dan perencanaan partisifatif. serta bertujuan untuk mensinergikan rancangan RENJA SKPD dengan rancangan awal RKPD, meneta
pkan prioritas RENJA SKPD yang diajukan melalui pagu indikatif SKPD. Sehingga dalam menentukan pagu indikatif masing-masing program dan kegiatan, diharapkan masing-masing SKPD untuk lebih arif dan bijaksana mengalokasikan anggaran demi sasaran pembangunan daerah. Dari empat isu strategis yang dibahas yaitu pengentasan kemiskinan, perbaikan pelayanan publik, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengwujudan generasi emas Bappeda berusaha mendalami sasaran dan target Program Strategis SKPD berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD 2013 – 2018. Sehingga diperoleh beberapa kesimpulan bahwa kemiskinan yang timbul dari ketimpangan struktur ekonomi daerah dari sektor pertanian ke sector jasa, nilai tukar patani yang masih rendah, pengembangan produk olahan local masih kurang, mekanisme penyaluran modal yang belum tepat, keterbatasan data base industri kecil dan menengah, kurangnya inovasi dan teknologi pada potensi peternakan untuk swasembada daging, kesempatan kerja dan angkatan kerja tidak sebanding, nilai tambah produk unggulan masig rendah, timpangny alayanan infrastruktur dan utilitas antar wilayah dan adanya ketimpangan pertumbuhan antar kawasan, kota dan wilayah. Adapun pelayanan publik dan reformasi birokrasi merupakan perwujudan Visi Gubernur NTB melalui pelaksnaan misi ke tiga terutama reformasi birokrasi dengan dibuatnya Road Map Reformasi birokrasi NTB yang baru saja dirampungkan. Yaitu dengan mengatasi permasalahan pada organisasi, ketatalaksanaan, Hukum Daerah, SDM aparatur, pengawasan, Akuntabilitas, pelayanan publik dan pola pikir & budaya kerja. Untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup yang mengalami degradasi karena perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat masih sangat kurang, degradasi hutan dan lahan dikawasan NTB, belum tertatanya ruang kota dengan baik dan kewaspadaan sebagai daerah rawan bencana. Sedangkan generasi emas merupakan sebuah upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk menciptakan generasi emas berkarakter, produktif, unggul, kompetitif dan peduli yang memiliki tingkat intelektual, emosionalitas dan spiritualitas yang tinggi dan seimbang agar dimasa mendatang genarasi muda di NTB mampu bersaing dikancah nasional maupun international. Mengukur genarasi emas juga sederhana. Untuk pendidikan, misalnya,ukuran paling sederhana adalah tidak ada lagi anggota generasi tersebut yang buta huruf. Bahkan sebagaian besar, telah menamatkan pendidikan SLTA. dari sisi kesehatan, indikator umum tentulah usia harapan hidup dengan berbagai variabelnya. berbagai perilaku hidup bersih dan sehat sudah menjadi budaya masyarakat di NTB. Seluruh rumahsudah meiliki jamban sendiri, demikian pula akses masyarakat terhadap air bersih dan dari segi ekonomi, sudah akan sangat sedikit yang masuk katagori keluarga miskin. Selain itu,harapan dalam pelaksanaan Forum SKPD ini adalah seluruh SKPD dapat melakukan evakuasi terhadap Program/kegiatan tahun 2014. Bilamana ada kekurangan dan kesalahan hendaknya diperhatikan untuk diperbaiki, dihindari dan tidak diulang kembali dalam pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2015 ini, untuk perhatian penuh fokus agar melakukan koordinasi secara terus menerus untuk :
a. Mensinkronkan program/kegiatan antar Provinsi dan kabupaten/Kota,
b. Menghindari tumpang tindih kegiatan yang akan dilaksanakan,
c. Melakukan evaluasi dan pengendalian secara benar agar tidak terjasi penyimpangan dan penyelewengan.