Penjelasan Konsep BSC dan Penajaman Implementasi BSC Dalam Aplikasi e-Kinerja Provinsi NTB

Mataram (Bappeda Provinsi NTB) – Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berbenah dalam meningkatkan capaian kinerja pemerintahan guna tercapainya pembangunan daerah sesuai dengan indikator RPJMD Provinsi NTB untuk mewujudkan NTB Gemilang. Bentuk nyata dari komitmen Pemerintah provinsi NTB yakni pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2020 Pemerintah Provinsi NTB yang dalam hal ini diwakili Bappeda Provinsi NTB menyelenggarakan Rapat terkait “Penjelasan Konsep BSC dan Penajaman Implementasi BSC Dalam Aplikasi e-Kinerja Provinsi NTB” yang bertempat di Ruang Rapat Geopark Rinjani Kantor Bappeda Provinsi NTB.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. Dalam arahan yang beliau sampaikan, bahwa Balanced Scorecard (BSC) ini sistem dapat membantu menunjukkan indikator outcome dan output yang jelas, indikator internal dan eksternal, indikator keuangan dan non-keuangan, serta indikator sebab dan akibat. Selain itu dapat diterapkan pada saat menyusun rencana alokasi anggaran dan menyusun manajemen kinerja.

Dalam acara ini juga turut hadir selaku Narasumber yakni Dr. Lily Sudarthio yang memberikan pemaparan dan penjelasan konsep terkait Balanced Scorecard dapat membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam memaknai BSC sebagai alat untuk pembelajaran dan mengukur kinerja OPD. Dalam kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Tim Gubernur Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D), pejabat struktural Bappeda dan Pejabat Fungsional Perencanaan Bappeda Provinsi NTB.

Dengan BSC, maka semuanya akan menjadi lebih obyektif dan transparan. “Pelaksanaan program-program pembangunan NTB Gemilang, dan apapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat Daerah, akan dapat berjalan secara lebih transparan, akuntable, terukur dan objective”, ungkap Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc.