[soliloquy id=”7596″]
Dalam ranggaka memperkuat kinerja pemerintah provinsi NTB Bale ITE mengadakan pertemuan bersama segenap SKPD lingkup Provinsi beserta para pemerhati kemiskinan di NTB, untuk mendengar aspirasi dan pengalaman lapangan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan pasca gempa bumi yang menerjang NTB pada beberpa bulan yang lalu. Dalam kesempatan ini hadir dari BAPPEDA Provinsi NTB Ibu Nuryanti, SE. ME selaku kabid ekonom yang menangani tujuh program pengentasan kemiskinan di tahun 2018, dalam pemaparannya untuk tahun 2019, 13 program proritas pengentasan kemiskinan yang di dalanya sudah termasuk pembentukan desa wisata dengan fokus sasaran melalui BDT, dengan Basis Data Terpadu,p ketepatan sasaran menurunkan angka kemiskinan akan lebih jauh penurunanya, lanjut lagik Nuryanti membeberkan dengan 13 program proritas itu akan menyentuk kemiskinan mikro dan makro dengan harapan masyrakat miskin di ntb dari tahun ketahun untuk terus dan bisa menurun secara masif NTB.
Disamping pemaparan kemiskinan hadirpula salahsatu akademisi dari Universitas Islam Negri Mataram yang berbicara mengenai peran wanita terhadap pengentasan dan penyumbang keemiskinan, beliu menyampaikan penyebab kemiskinan di NTB akibat dari pernikahan di bawah umur akan memperburuk keadaan kehidupan berkeluarga, serta penyusutan lahan produktif menyumbangkan kemiskinan.
Dari tiga narasumber utama hadir juga didalamnya tokoh agama yang di wakili Oleh Ketua Badan Wakaf Nasional Provinsi NTB, beliu Berbicara kemiskinan dari persepektif keagamaan beliu mengatakan kemiskiinan itu dalah sebuah keniscayaan, maka subtansi yang harus di perkuat adalah masalah mental masyarakat yang ada di NTB berkaitan dengan kemiskinan.