Pemerintah Daerah NTB secara bertahap terus melakukan upaya penanggulangan kemiskinan melalui Program prioritas. Sesuai data BPS tahun 2019, Jumlah pendu[the-post-grid id=”3419″ title=”Post”]duk miskin di Nusa Tenggara Barat pada maret 2019 tercatat sebesar 735.96 ribu orang. Pada September 2018, jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat sebesar 735.62 ribu orang (14.63 persen). Terlihat adanya penurunan persentase penduduk miskin selama periode September 2018 – Maret 2019 yaitu sebesar 0.07 persen poin.
Mencermati kondisi tersebut, Sekretariat TKPKD menyelenggarakan Rapat Pembahasan Penajaman strategi dan inovasi untuk percepatan penanggulangan kemiskinan yang bertempat di Ruang Geopark Rinjani, Bappeda Provinsi NTB, Jumat (6/9/19).
Kabid Perencanaan Pembangun Ekonomi Nuryanti mengungkapkan, Rapat ini bertujuan untuk penajaman strategi penanggulangan kemiskinan provinsi NTB yang menggacu pada Dokumen SPKD yang disusun berdasarkan Pergub NTB tahun 2018.
“Sehingga diharapkan target pelaksanaan program, kebijakan, anggaran dan regulasi dalam penurunan angka kemiskinan Tahun 2023 sebesar 9.75 persen dapat tercapai,” ungkapnya.
Beberapa Catatan Evaluasi terhadap Implementasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah yang sudah berjalan.
- Pelaksanaan Kegiatan di OPD Pelaksana, Output baru sebatas kegiatan.
- Intervensi 13 Program prioritas Penanggulangan kemiskinan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat minimal 1.6 juta sehingga berada diatas batas garis kemiskinan.
- Lokasi fokus program masih belum konsisten dengan 100 Desa miskin yang ditetapkan sebagai 100 Desa prioritas program penanggulangan kemiskinan
- Angka kemiskinan konsisten turun tetapi di tahun 2019 ini survey belum dilakukan di KLU. Tahun 2020 BPS akan melakukan survei kembali terkait angka kemiskinan di KLU.
- NTB masih masuk 10 besar penduduk miskin. Mengukur angka kemiskinan tidak dengan begeser dengan angka kita tetapi adannya berbandingan dengan provinsi lain sehingga kita bisa melompat.
- Angka Kemiskinan Desa relatif turun tetapi di Angka Kemiskinan Kota naik. Ini menyebabkan penurunan angka kemiskinan melambat karena turun nya AK desa tidak diikuti dengan AK kota.
- Teori klasik strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah pendekatannya dua yakni satu Mengurangi beban belanja masyarakat. Dan yang kedua meningkatkan pendapatan masyarakat
- Rapat hari ini apakah kita masih bisa ngecu pada 100 desa ini dan program di tabah dengan industrialisasi. Intergtasi dengan opd yang lain ada lokus yang sama. Utuk opd sektor hulu ( dinas pertanian, perikanan, peternakan, dinsa ketahan pangan, kehutanan lingkungan hidup) fokus bagaimana peningkatan hasil pertanian, dinas koperasi fokus pada mengatur dan permodalan. Pertumbuhan ekonomi fokus pada pulau sumbawa. Data-data desa sasaran kita yg termasuk 100 desa sesuai pergub setiap kegiatan harus pendataan lokus dan apa kajian nya untuk TNPK untuk tahun 2020.