Pada acara rapat Pra RKA yang di hadiri oleh seluruh Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB [21/07/2017] yang bertempat di ruang rapat Geopark Rinjani Kantor Bappeda Provinsi NTB, untuk membahas terkait dengan rancangan awal (RANWAL) Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2018 (RKPD 2018). Dalam rapat ini sekaligus sebagai evaluasi terhadap capaian indikator RPJMD yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk segera di tuntaskan secara maksimal, sehingga cukup tepat apa yang menjadi tema pada rapat kali ini yaitu “MEMANTAPKAN INFRASTRUKTUR DAN MEMACU INVESTASI UNTUK PENANGULANGAN KEMISKINAN” yang di sampaikan dalam paparan Sekda Provinsi NTB, beliau juga menambahkan terkait dengan capaian-capaian yang telah di laksanakan misalnya berkaitan dengan implimentasi MDGs menuju pencapaian SDGs 2030, walaupun dalam kaitannya dalam sektor ekonomi kita di tuntut harus tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga memberi kebermanfaatan yang maksimal untuk masyarkat NTB.
Dalam kesempatan Forum SKPD ini Kepala Bappeda Provinsi NTB Ir. Ridwan Syah, sekaligus sebagai Ketua Forum SKPD menyampaikan laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan Forum SKPD. Ada beberapa hal yang menjadi point dalam penyampain beliau di antaranya terkait dengan perwujudan 12 indikator RPJMD yang masih belum tercapai dari 31 indikator RPJMD yang ada, sehingga dalam penyusunan Rencana Kerja 2018 untuk mendapat perhatian lebih sehingga apa yang menjadi program prioritas Daerah tepat sasaran dan selaras dengan indikator yang telah di tetapkan. Beliau juga menambahkan yang sering beliau sampaikan dalam beberapa rapat yaitu sesuai dengan arahan Bappenas dalam menyusun RKPD 2018 menggunakan paradigma Money Follow Program. Beliau melanjutkan laporan terkait dengan sistem perencanaan tahun 2018 ini sudah mulai mengimplementasikan perencanaan berbasis elektronik sebagai penyempurnaan dari sistem yang sudah ada. E-planning terdiri atas 8 aplikasi antara lain : e-rpjmd, e-renja, e-musrebang, e-aspiras, e-direktif pimpinan hingga e-kua-ppas dan e-apbd . Ini adalah innovasi yang kami laksanakan di Bappeda tahun ini yang harapannya agar proses dan dokumentasi perencanaan pembangunan daerah lebih konsisten dan terukur sesuai ketentuan yang ada.