Pembiayaan Sanitasi di Lotim Jadi Percontohan Inovasi

Terbagi dalam dua tim, dihari kedua ini Tim A kunjungi Desa Kota Raja di Kabupaten Lombok Timur. Yang kemudian ditutup dengan pertemuan bersama Bupati Kabupaten Lombok Timur H. Sukiman Azmy.  Disambut dengan upacara adat dan gendang belek, Kepala Desa Lalu Supiandi sampaikan sudah sepuluh tahun tidak ada kunjungan dari pejabat tinggi seperti ini.

Lakukan monitoring terhadap program WASH yaitu inovasi pembiayaan untuk sanitasi. Kepala Desa sampaikan  melalui dana stimulan dari Baznas sebesar Rp. 500.000/KK, saat ini sudah diintervensi 192 KK untuk meningkatkan kualitas jamban keluarga. “Antusiame masyarakat sangat tinggi, jadi semuanya sudah terpakai,” ujarnya.

Menggunakan pendekatan terintegrasi, monitoring ini mencari jawaban atas proses dan kemajuan dari implementasi program, pembelajaran dan refleksi atas kendala yang dihadapi dan upaya mengatasinya, keberlanjutan program, saran dan rekomendasi perbaikan.

“Kami hadir untuk percepatan pemenuhan hak anak. Terpenuhi gizi dan nutrisinya, juga bagaimana anak2 sehat terutama yang baru lahir. Salah satunya terpenuhi hak akses sanitasi bersih nya,” ujar Suharyanto S.T., M.T, Kepala Sub Direktorat Pendidikan Ditjen Bina Bangda Kemendagri.

Oleh karena itu menurutnya, yang paling penting adalah pola hidup sehat dan bersih daripada sarana. “Nanti sudah capek investasi mahal, ndak dipake juga, karna sudah asik di lapangan, nah ini yang paling penting, membiasakan kearifan lokal,” imbuhnya.

Suharyanto juga harapkan adanya tambahan program dari Unicef terkait pendidikan dan forum koordinasi demi keberlanjutan program. “Perlu ada forum koordinasi, untuk pertahankan program baik yang telah dicapai,” imbuhnya.

Selanjutnya di Kantor Bupati Lombok Timur, Inti Wikanestri dari tim koordinasi strategis pengelolaan program Kerjasama pemerintah RI-UNICEF Bappenas RI sampaikan bahwa salah satu tujuan monitoring adalah memastikan sinkronisasi perencanaan antara pemerintah di pusat dan daerah berjalan.

Menyambut baik kunjungan tim terpadu. Bupati Lombok Timur sampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut dan menunggu hasil dari monitong. “Selanjutnya akan kami kaji dan susun strategi untuk tindak lanjuti masukan,”ujarnya.