Nusa Tenggara Barat Menuju Buang Air Besar Sembarang Nol (BASNO) 2023

 

Gerakan Buang Air Sembarang Nol (Basno) adalah kebijakan Kepala pemerintah daerah Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk upaya percepatan perubahan perilaku yang hygiene dan saniter dalam mendapatkan akses terhadap sanitasi layak dengan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan guna mendukung visi NTB Gemilang yaitu pada misi ke-3 NTB Sehat dan Cerdas yang ditekankan pada program Penyediaan sarana prasarana sanitasi dasar dan Pengembangan Lingkungan Sehat dalam rangka  mewujudkan SDGs 2030 tujuan 6 yaitu memastikan ketersediaan dan managemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua.

Salah satu indikator kemiskinan adalah tidak adanya akses Jamban, dalam rangka mempercepat program penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Provinsi NTB dalam hal ini Tim Pokja AMPL NTB bersama UNICEF  dengan dukungan  Baznas Provinsi NTB berkolaborasi bersama mewujudkan Buang Air Besar Sembarang Nol (BASNO) di Provinsi NTB. Melalui dukungan dana ZISWAF  BAZNAS NTB dengan membangun Rumah layak huni dan jamban keluarga dengan sasaran para mustahik di desa miskin di 10 kab/kota di Provinsi NTB dengan jumlah total dana 12,7 M sebanyak ±645 unit rumah layak huni dan 777 unit jamban keluarga yang terbangun dari tahun 2017-2019. Pada tahun 2020 akan dikucurkan kembali dana ZISWAF sebesar 5,7 M untuk pembangunan Rumah Layak Huni dan Jamban Keluarga.  Perlu dan sangat pentingnya pula dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Baznas Kabupaten/Kota, Badan Amil Zakat lainnya serta Corporate Social Responsibility (CSR) bersama masyarakat untuk bersama komitmen mewujudkan NTB BASNO 2023, baik itu regulasi/kebijakan, dukungan dana Ziswaf, dukungan anggaran baik dana dari pemerintah dan dana dari berbagai sumber lainnya.

Kamis 5 Maret 2020 diruang rapat BAZNAS NTB, WASH OFFICER UNICEF NTT/NTB Rostia  bersama kru UNICEF lainnya setelah melakukan diskusi dan persiapan bersama Wakil Ketua III BAZNAS NTB  Ir. H. Subhan  langsung menuju lokasi pengambilan foto dan video keluarga miskin yang mendapat bantuan Jamban Keluarga di Desa Apitaik Kabupaten Lombok Timur, kemudian Singgah di di kantor desa Apitaik, ditemui Sekretaris Desa Apitaik kemudian bersama menuju sasaran keluarga yang akan diambil foto videonya. Kegiatan Ini dilaksanakan oleh UNICEF dalam rangka untuk mengadvokasi berbagai pihak agar stop buang air besar sembarangan (BABS), dengan sanitasi yang tidak hygiene akan banyak dampak penyakit yang ditimbulkan. Pengambilan foto video dan wawancara yang dilakukan berjalan cukup lancar dan tim kembali  menjelang malam ke Mataram. Dilanjutkan hari Jumat 6 Maret 2020 Tim UNICEF menuju  desa Timbe Gading Kecamatan Sembalun Kab.Lombok Timur untuk pengmbilan foto/video  program sanitasi dan air bersih berikutnya. Foto/Video yang diambil akan dipublikasikan secara Nasional bahkan Internasional sebagai bentuk kampanye, dengan slogan “Stop BABS menuju sanitasi aman”. Hal ini menunjukkan betapa serius dan besarnya harapan Pemerintah Provinsi NTB , BAZNAS NTB bersama UNICEF  untuk mewujudkan NTB BASNO di Tahun 2023.