Generasi Emas NTB (GEN) adalah salah satu program unggulan dalam kerangka NTB Sehat dan Cerdas. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2017 di 100 Desa/ Kelurahan se-NTB. Untuk memantau kemajuan dan permasalahan program, khususnya pada era pandemi COVID 19, telah dilakukan monitoring dan evaluasi program GEN ke semua Kabupaten/Kota se-NTB. Kegiatan dimulai dari Kabupaten / Kota paling timur, yaitu Kota Bima dan Kabupaten Bima pada 20 Juli 2020 lalu. Tim monev yang terdiri dari Bappeda Provinsi NTB (Ibu Imelda) Sekretariat GEN (Khaerul Anwar, Riska dan Dian) memulai kegiatan dengan mengunjungi Dinas Kesehatan Kota Bima, kemudian mengunjungi Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda. Dalam diskusi dengan Kabid Kesmas Dikes Kota Bima beserta jajaran terungkap bahwa pelayanan kesehatan kepada Ibu dan Anak relatif tidak terganggu dengan adanya Covid. Bahkan Posyandu di Kota Bima sudah operasional sejak 1 bulan terakhir. Namun demikian, diakui juga bahwa program GEN dengan sasaran program 1000 HPK sempat terhenti karena adanya himbauan / larangan untuk berkerumun (di posyandu, dll). Untuk mendukung upaya pencegahan covid, khususnya untuk sasaran GEN, telah dibagikan leaflet Pencegahan COVID bagi ibu hamil, ibu menyusui dan bayi, produksi dari Bappeda Provinsi NTB. Leaflet seukuran poster itu diterima oleh Kabid Kesmas Dikes Kota Bima, dan diharapkan dipasang / ditempel di Posyandu, balai kelurahan dan tempat-tempat strategis lainnya.
Dalam kunjungan ke Kelurahan Sadia, sebagai salah satu Desa/ Kelurahan GEN, telah dilakukan diskusi dengan Bidan Desa, Kader, dan Lurah Sadia. Diskusi dengan Bidan Desa serta Kader membahas tentang Buku KIA, SDIDTK, MMN / TTD dan Kelas Ibu. Program Buku KIA dll merupakan program rutin yang diharapkan dapat diperkuat dengan adanya program GEN. Kesan umum Bidan dan Kader, bahwa program GEN sangat membantu tugas-tugas mereka dalam pelaksanaan program-program tersebut. Diskusi dengan Lurah Sadia, memunculkan optimisme tentang keberhasilan program ini. Lurah Sadia telah menggagas sejumlah program unggulan seperti Roti Berdua Asmara (Roda Tiga…………), namun sayangnya belum didukung dengan regulasi yang memadai terkait pemanfaatan Dana Kelurahan. Karena itu, menjadi PR Tim Monev untuk menyampaikan permasalahan ini ke Provinsi.
Pada hari berikutnya dilakukan monev di Kabupaten Bima dengan Dinas Kesehatan serta Desa Tente.