Mantapkan NTB Sebagai Kawasan Industri, Bappeda Gelar FGD

Bappeda Provinsi NTB menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) bersama OPD Teknis, Universitas dan Stakeholder terkait komitmen Pemerintah Provinsi NTB  yang berencana menjadikan NTB Sebagai kawasan industri dan Sentra IKM Permesinan Logam.

FGD dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Juli 2019 bertempat di Ruang Rapat Bidang Ekonomi Provinsi NTB dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi  BAPPEDA Provinsi NTB, Nuyanti, SE, MM. Dalam pengantarnya dikatakan bahwa skenario rencana realisasi yang di NTB yaitu, pertama Idustrialisasi dengan nilai tambah, IKM pengolahan yang berbasis permesinan. Yang perlu disiapkan regulasi dan aturan, infrastruktur terkait IKM permesinan dan logam. Gubernur NTB ingin menjadikan NTB menjadi kawasan industri 2019-2026. Kedua, Sentra Permesinan, untuk sentra permesinan ini ternyata tidak didukung oleh usulan PAKA untuk kabupaten/kota.

Berdasarkan direktif Gubernur NTB, IKM pengolahan berbasis permesinan yang perlu disiapkan adalah :

  1. Bagaimana adanya IKM pengolahan, Regulasi, dan Infrastruktur
  2. NTB menjadi salah satu KI 2019-2023 RPJMD, seperti KEK Mandalika mendapat kemudahan-kemudahan
  3. Tumbuhnya sentra IKM permesinan (tidak di dukung oleh Kab/Kota), sehingga perlu dikondisikan di Kab./Kota. Pemprov NTB memfasilitasi terkait kesiapan industrialisasi agar tidak lepas dari SDM SMK, SDM pendukung, dsb
  4. Bahan baku (peranan OPD sektor hulu)

 

Jumlah IKM bersinergi mendukung Desa Wisata sehingga pasar Desa Wisata mendapat manfaat yang sebesar-besarnya. Perlu lembaga keuangan (Koperasi, Bumdes, BPR).

Target Pemda tahun 2020, sudah membeli produk2 IKM, GNE menjadi bendera pada saat ada lelang ULP.