Memaknai Hafalan Misi Pembangunan NTB

Oleh: Bowo Susatyo

Rasanya kita semua akan sepakat, patut kiranya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak doctor @mahjulan atas upayanya membumikan visi dan misi pembangunan NTB. Dalam satu bulan terakhir, disetiap apel pagi dan juga rakor dengan OPD secara bersama-sama kita mengucapkan visi misi pembangunan NTB agar menjadi hafal diluar kepala seperti halnya lima sila dalam Pancasila. Tentu ini dimaksudkan agar kita semua yang berada dalam institusi perencana ini menjadi pihak yang terdepan dalam memahami apa yang menjadi cita-cita pembangunan NTB yang harus dicapai dalam lima tahun kedepan. Bahkan sesekali ada yang diminta maju kedepan untuk mengulanginya, alhamdulilah sebagian besar mengingatnya dengan baik diluar kepala, namun ada pula yang tidak ingat , bukan berarti lupa namun masih tersimpan didalam kepala….. saya beberapa kali mencoba menghafalnya memang agak berat…terutama urut-urutan misi yang jumlahnya enam seperti rukun iman ini.
???

Dalam Permendagri 86 tahun 2017 pada Ketentuan Umum dijelaskan bahwa Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dari kalimat tersebut dikandung makna bahwa rumusan misi merupakan hal yang penting dalam memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang akan ditetapkan serta disusun berdasarkan kajian lingkungan strategis baik internal maupun eksternal. Untuk memudahkan mengingatnya maka misi harus disusun dengan dengan menggunakan bahasa yang ringkas, sederhana dan mudah diingat.

Agar tak lupa dengan esensi dan makna misi, ada baiknya sambil menghapal kita juga memahami rumusan misi yang sebenarnya dalam RPJMD NTB 2019-2023. Mengapa demikian sebab Rumusan misi harusnya selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi. Sebagai contoh kata Tangguh dan Mantab itu setara dengan Gemilang, demikian seterusnya bila dimaknai sebagai sebuah Keadaan. Untuk lebih jelasnya berikut kalimat rumusan misi dalam RPJMD NTB 2019-2023:

Misi 1 NTB TANGGUH DAN MANTAP melalui penguatan mitigasi bencana dan pengembangan infrastruktur serta konektivitas wilayah
Misi 2 NTB BERSIH DAN MELAYANI melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi
Misi 3 NTB SEHAT DAN CERDAS melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah
Misi 4 NTB ASRI DAN LESTARI melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan
Misi 5 NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi
Misi 6 NTB AMAN DAN BERKAH melalui perwujudan masyarakat madani yang beriman, berkarakter dan penegakan hukum yang berkeadilan

Adanya tambahan kata “melalui” merupakan penekanan dan arti sesungguhnya dari misi sebagaimana dimaksud dalam RPJMD, karena memiliki makna upaya atau tindakan. Artinya ada amanah atau tuntutan kita untuk mempelajarinya lebih jauh, memang agak berat implikasinya karena akan berbeda dengan menghafal. Menghafal merupakan proses menempatkan informsi ke dalam ingatan (memori), menghafal umunya berbasis pada bunyi yang dihasilkan secara oral sedangankan belajar adalah proses yang berbeda, perbedaan terpentingnya terletak pada proses pencernaan informasi. Pada akhirnya informasi juga akan disimpan dalam memori, tapi dalam format yang sama sekali berbeda dengan yang disimpan melalui proses hafalan.

Akhirnya kita tentu harus terus berupaya dan mendoakan visi pembangunan NTB benar-benar dapat terwujud, paling tidak dalam proses supervisi penyusunan KUA PPAS dan RKA memanggil kembali misi yg telah kita hafal tersebut dari memori….
????
Selamat menikmati kopi pagi…

NTB GEMILANG……!!!!!!