Memahami Secara Sederhana Industri Manufaktur NTB Gemilang Pasca Kuliah Umum Gubernur NTB

Oleh : Dr. MAHJULAN, SP.MP

“Industrialisasi NTB Gemilang adalah Industri manufaktur berbasis permesinan dan produk olahan lokal yang berasal  murni dari  hasil karya anak NTB ”………itulah sepenggal kalimat yang pernah disampaikan oleh Gubernur NTB (Dr. Zulkieflimansyah) dalam momen kuliah umum Industrialisasi NTB Gemilang. Selasa, 16 April 2019 di ruang rapat Geopark Bappeda Provinsi NTB.

UPT  Scince Technology Industrial Park (STIP) Dinas Perindustrian Provinsi NTB, yang dipercayakan sebagai nahkoda penjelajah informasi material dasar pengembangan industri manufaktur NTB Gemilang mengkabarkan bahwa telah didata lebih dari 100 temuan anak NTB, termasuk produk permesinan dan terdapat lebih dari 300 produk olahan asli khas NTB. Dua kelompok produk ini akan menjadi modal yang prospektif dalam menginisiasi, mendorong dan mengembangkan industri pada skala lokal dan diharapkan memberi dampak  luas terhadap geliat aktivitas dan gerakan perekonomian kerakyatan di NTB, lebih khusus disinyalir menjadi lokomotif yang mendrive upaya pengentasan kemiskinan sebagai salah satu agenda penting dalam sasaran kinerja NTB Gemilang.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meyakinkan para pejabat struktural lingkup provinsi NTB serta beberapa akademisi dengan memberikan gambaran komparasi historis perjalanan pengembangan produk negeri korea yang memulai dengan bahan mentah hingga menjadi produk yang telah merambah pemenuhan kebutuhan nasional bahkan menjadi produk yang telah diperhitungkan pada taraf internasional. Analogi ini menampakkan, betapa hasrat kepala daerah untuk menjadikan NTB sebagai daerah yang berdikari dalam membangun industri dari hasil karya anak NTB. Bang Zul sapaan gaul Gubernur NTB berkeinginan besar hasil temuan anak NTB dimetamorfosis, dimodifikasi atau dirakit menjadi produk yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan barang dan peralatan, baik yang didistribusikan untuk belanja publik maupun belanja modal pemerintahan.

Sedangkan yang terkait dengan produk olahan lokal, diperlukan interfensi yang serius untuk melakukan pembaruan supaya menjadi produk yang memiliki addvelue seperti :

–           Olahan singkong berasa mping jagung yang dikemas secara sederhana oleh produsen lokal dari Lombok Barat, apabila di packing dengan sentuhan teknologi yang baik akan menjadi produk dengan kemasan yang elegan, higines dan memiliki nilai jual yang mampu bersaing dengan produk olah mesin modern.

singkongkemasan singkong 1

Gambar : Olahan singkong dan kemasan produk

Mina Sarua minuman khas NTB, yang konon disukai orang Jakarta bahkan Jepang. Permasalahannya pada daya simpan yang hanya dapat bertahan dalam suhu kamar sekitar 2 hari dan kalau dalam kulkas 1 – 2 minggu. Upaya modifikasinya adalah dikemas kering yang apabila dibutuhkan tinggal diseduk dengan air panas, atau dikemas dengan sistem fakum (Kedap Udara).

mina saruabotol

Gambar : Mina Sarua dan kemasan produk

Mungkin ini hanya sekedar contoh sederhana bentuk produk olahan masyarakat NTB yang dapat diintervensi menjadi produk yang diandalkan dalam percaturan pasar regional, nasional bahkan internasional.

Mungkin ada satu kalimat bijak yang patut diungkap sebagai gambaran hasrat hati dan pikiran Gubernur NTB dalam menginisiasi Indutrialisasi NTB Gemilang pada periode 2019-2023 adalah “Jangan biarkan waktu dan kesempatan hari ini berlalu tanpa makna, kecuali dengan kesungguhan hati, keberanian nyali dan komitmen tinggi memulai menancapkan tiang dan mengembangkan layar mengarungi bahtera indutri NTB hingga sampai pada Ke-Gemilangan”. Jika pada tahap permulaan dihadapkan dengan 1001 macam masalah dan tantangan itu adalah hal yang lumrah dalam memulai sebuah ide besar yang insyaAllah akan berdampak besar terhadap kemaslahatan rakyat NTB. Ayo kita melangkah maju “Kalau bukan periode ini, tahun ini, bulan ini, hari ini kita implentasikkan cita-cita mulia NTB Gemilang yang berdikari, lalu kapan kita mendapatkan feadbacknya”.