Lokakarya Desiminasi Hasil Program AIP-PRISMA di Provinsi NTB serta Acara Peluncuran Mata Kuliah “Agrotechno Business” sebagai Hasil dari Pengembangan Kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dan Market System Development (MSD)

Program PRISMA telah menjadi katalisator perubahan positif di NTB, dengan membawa inovasi dan solusi nyata untuk sektor pertanian dan agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan membangun pasar pertanian yang inklusif dengan melibatkan Pemerintah, Sektor swasta dan akademisi, hal ini merupakan salah satu sambutan yang disampaikan oleh Direktur Pangan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas Jarot Indarto, SP, MT, MSc, Ph.D, pada acara Penutupan Program AIP-PRISMA di Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Acara Peluncuran Mata Kuliah “Agrotechno Business” sebagai Hasil dari Pengembangan Kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dan Market System Development (MSD) di Aruna Senggigi Resort & Convention. 28 Agustus 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, DFAT Australian Government, Kepala LDIKTI Wilayah VIII, AIP-PRISMA, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bappeda dan dinas terkait, Direktur UNWM, Sektor Swasta dan Mitra lainnya.

Pada kesempatan yang sama dalam sambutannya Kepala Bappeda Provinsi NTB Dr.Ir. H. Iswandi, M.Si berharap agar kedepannya untuk mata kuliah “Agrotechno Business” yang diluncurkan pertama kali oleh perguruan tinggi swasta yaitu Universitas Nadhlatul Wathan yang diinisiasi oleh PRISMA ini bukan hanya bergerak pada bidang pertanian dan peternakan tetapi diperluas lagi, dimana  Visi RPJPD 2025-2045 yaitu NTB Emas Provinsi Kepulauan yang Maju, Kuat, Aman Berkelanjutan dan Sejahtera, bukan hanya mengedapankan NTB sebagai daerah agragris, lumbung pangan namun juga memeperhatikan terhadap potensi kepualuan atau kemaritiman yang di miliki NTB sehingga kekayaan yang demikian besar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beliau juga menyampaikan dengan adanya mata kuliah baru ini, akan dapat melahirkan sumber daya yang unggul, peternak milenial dan para pembisnis muda,  selain itu dalam sambutannya disampaikan pula apresiasi yang sangat luar bisa kepada PRISMA yang telah banyak memberikan dukungan program yang bersifat supporting dan  inovatif di Provinsi NTB khususnya di bidang Pertanian sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani di NTB.

Doktor Iswandi berharap, PRISMA tidak hanya berhenti sampai disini namun tetap berlanjut.  kolaborasi program keberlanjutan bukan hanya tentang bisnis agro atau agroindustri tetapi mengarah lebih luas lagi ke agromaritim.

Pada acara penutupan berakhirnya program PRISMA di NTB hal penting yang dapat diadopsi oleh Pemerintah NTB pada sambutan yang disampaikan oleh CTP PRISMA Ferdinandus Rondong adalah hasil capaian program PRISMA di NTB,  pembelajaran yang dapat diadopsi oleh pemerintah daerah dan memastikan keberlanjutan jangka panjang program PRISMA di NTB.

Serta kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan tersebut yaitu pentingnya kemitraan  perguruan tinggi dengan dunia industry, menggaet peternak milenial untuk terjun pada pembelajaran bisnis dunia peternakan, menumbuhkan side of bisnis dari mahasiswa melalui inkubator bisnis, learning out comes bulan study out comes dan memperkuat Implementasi kurikulum dari PRISMA melalui sinergi antara pemerintah dan pihak swasta. Pada acara penutupan program PRISMA di NTB juga dilaksanakan secara simbolis penyerahan dokumen serah terima aset, plakat dan piagam oleh AIP-PRISMA kepada Mitra PRISMA di Provinsi NTB.

Penulis : Sulistio Hariningsih