Kepala Bidang Infrastruktur & Kewilayahan Bappeda Provinsi NTB, H. Zulfikar Kurniadi, S.E., M.M., memimpin Sidang Ke I Komisi Irigasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023. Dihadiri Perangkat Daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi NTB kegiatan ini bertempat di ruang rapat Geopark Bappeda NTB. Kamis 24 Agustus 2023.
Dalam sambutannya Zulfikar Kurniadi sampaikan bahwa dalam sidang ini akan dibahas mengenai Rencana Agenda Komisi Irigasi Provinsi NTB Tahun 2023 yang akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi Irigasi Provinsi NTB selama Tahun 2023. “Harapannya program kerja Komisi Irigasi dapat terarah, terpadu dan berkelanjutan selama Tahun 2023,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya peran Komisi Irigasi juga menjadi wadah koordinasi dan komunikasi antara wakil Pemerintah Daerah Provinsi dengan wakil perkumpulan petani pemakai air, wakil pengguna jaringan irigasi dan wakil komisi irigasi Kabupaten/Kota. “Hal ini perlu terus kita tingkatkan untuk mendukung upaya pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi di Provinsi NTB”, ucapnya.
Oleh karena itu agenda utama dalam kegiatan hari ini adalah pembahasan dan pengesahan program kerja Komisi Irigasi Provinsi NTB Tahun 2023. Penyusunan agenda ini bertujuan untuk memberi gambaran dan pedoman pelaksanaan kegiatan Komisi Irigasi Provinsi NTB pada tahun berjalan. “Komisi Irigasi diharapkan dapat berperan aktif dalam Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi untuk mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan di Provinsi NTB”, pungkasnya.
Ditambahkannya, agenda lainnya adalah pembahasan mengenai Rencana Tata Tanam Masa Tanam Tahun 2023/2024. Rencana Tata Tanam menggambarkan rencana luas tanam pada suatu daerah irigasi yang disusun sesuai waktu yang direncanakan. Tahapannyai dimulai dari usulan Perkumpulan Petani Pemakai Air, Pembahasan Rencana Alokasi Air Tahunan pada Sidang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Lombok dan Sumbawa hingga Pembahasan Rencana Tata Tanam pada Sidang Komisi Irigasi. “Harapan kita kedepannya rencana dan realisasi tanam dapat terdokumentasi dengan baik dengan keseragaman data sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan pada masa tanam berikutnya”, lanjutnya.
Menutup sambutan, Zulfikar sampaikan bahwa forum sidang ini merupakan kesempatan yang baik untuk membahas dan mengevaluasi upaya pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi di Provinsi NTB. Disampaikan dalam bentuk rekomendasi, harapannya kedepan rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi acuan rencana tindak lanjut program dan kegiatan bagi multistakeholder dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang terpadu dan berkelanjutan untuk mewujudkan NTB Gemilang Berdaulat Pangan.