Selasa, 16 April 2019. DR. Zulkieflimansyah (Gubernur NTB) mengawali pemaparannya pada Kuliah Umum dan Diskusi Penyusunan Roadmap Industrialisasi di Provinsi NTB menyampaikan bahwa NTB masih berkutat pada masalah mendasar pembangunan seperti persoalan pengangguran dan kemiskinan, harus menambah cara pandang baru yang memungkinkan kualitas pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik.
Untuk menyelesaikan persoalan pengangguran dan kemiskinan yaitu ekonomi kita harus terbuka yang ditentukan berdasarkan industrial competitiveness. Dan ekonomi yang maju harus didukung dengan technology capability; 1) intensity of effort, dan 2) pengetahuan dasar/ knowledge base. Daya saing industri itu syaratnya harus memiliki kemampuan teknologi, yaitu dengan menghasilkan insinyur dengan meningkatkan kualitas insinyur di universitas-universitas.
Semua Kepala biro dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Nusa Tenggara Barat dalam acara tersebut hadir dalam kegiatan tersebut yang dilaksanakan di ruang rapat Geopark kantor Bappeda NTB. hadir pula Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sekretaris Daerah, ketua TP-PKK Provinsi NTB.
Selain itu Gubernur Nusa Tenggara Barat juga menyampaikan bahwa kita harus berani membeli karya anak NTB, membeli mesin yang mereka hasilkan untuk mendukung industri di NTB. Karna kita harus menurunkan cost untuk variable cost and fixed cost, dan kemudian meningkatkan harga jual. Inovasi penting dari pengembangan suatu daerah adalah dengan dunia usaha, yang tentu didukung dengan kualitas pendidikan, kebutuhan dan nilai lingkungan sosial-kebudayaan, dan lembaga keuangan yang seimbang.
Kesimpulan: 1) NTB butuh industrialisasi, 2) industrialisasi butuh inovasi teknologi, 3) Pembelajaran teknologi di NTB harus dengan ATM, 3) perusahaan adalah pemain penting dalam inovasi, 4) jalan panjang selalu dimulai dengan langkah panjang.