Koordinasi SDGs, Kelengkapan Data Kemiskinan KSB Patut Dicontoh

Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda NTB, Iskandar Zulkarnain, ST., M.Si., memimpin Rapat Koordinasi TPB/SDGs Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Tahun 2023, dihadiri perangkat daerah lingkup Kabupaten Sumbawa Barat. Bertempat di ruang rapat Lakey Bappeda NTB, Senin 23 Oktober 2023.

Iskandar Zulkarnain sampaikan bahwa SDGs adalah serangkaian tujuan yang disepakati bersama oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menjadi panduan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dilaksanakan bersama, oleh karena itu menurutnta kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan koordinasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mencapai indikator TPB/SDGs di Provinsi NTB.

“Tidak hanya mencapai SDGs, pencapaian SDGs Kabupaten Sumbawa Barat juga menjadi bagian pendukung dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026,” ujarnya.

Harapannya, program-program yang ada di Kabupaten/Kota termasuk KSB dapat mendukung berbagai program unggulan yang ada di Provinsi NTB yang juga berkaitan dengan 17 Goals SDGs. “Kegiatan ini juga sehubungan dengan proses pelaksanaas SDGs award, dimana Provinsi NTB selalu mendapatkan peringkat 5 besar ataupun juara nasional,” imbuhnya.

Beberapa hal yang ditekankan dalam tujuan pembangunan di Provinsi NTB, juga sebagai bagian dari target Pemerintah Pusat, terutama dalam hal penanggulangan kemiskinan maupun kemiskinan ekstrim. Dalam hal ini kemiskinan, NTB masih memiliki persentase yang cukup tinggi dan ini harus dituntaskan. Salah satu kegiatan untuk menurunkan kemiskinan ini ada pada kegiatan SDGs ini. “Kami sangat mengapresiasi Kabupaten Sumbawa Barat karena memiliki data yang lengkap dan detail terhadap kemiskinan, sehingga menjadi role model bagi Kabupaten/Kota lain yang ada di NTB,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Baiq Ekayuliana, Fungsional Perencana Ahli Muda Bappeda NTB menambahkan tujuan SDGs. Mencakup berbagai aspek keberlanjutan, mulai dari ekonomi, sosial, kualitas lingkungan hidup, hingga menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. “Agenda TPB/SDGs adalah sebuah rencana aksi yang menyasar pada prinsip 5P, yaitu: People (Umat Manusia), Planet (Bumi), Prosperity (Kemakmuran), Peace (Perdamaian), Partnership (Kemitraan) yang saling terkait satu sama lain,” ujarnya.

Menurut Eka, empat target dan arah kebijakan SDGs NTB Tahun 2023 antara lain 1). Penyusunan  program-program penanggulangan kemiskinan termasuk verifikasi dan validasi penduduk miskin dengan menggunakan aplikasi berbasis android; 2) Adopsi teknologi budidaya untuk meningkatkan produksi pertanian, peternakan, dan perikanan, mendorong keragaman pola konsumsi dan meningkatkan kewaspadaan pangan, serta meningkatkan diversifikasi program-program pemanfaatan pekarangan yang ada di rumah-rumah Masyarakat; 3) Kelembagaan program pembangunan Perumahan Permukinan Air Minum dan Sanitasi (PPAS) dengan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM); dan 4) Pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) .