SAHABAT BAPPEDA, Jumat 14 Agustus 2020, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M.Si mendampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah dan Sekda Provinsi NTB H. lalu Gita Ariadi dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB bersama Empat Pimpinan DPRD NTB, yakni Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, Wakil Ketua H. Mori Hanafi, H. Muzihir, dan H. Abdul Hadi melakukan penandatanganan Kebijakanan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA – PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD NTB. Dalam lampiran Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi NTB dengan DPRD NTB nomor: /06-Bappeda tentang Kebijakan umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 yang dibacakan oleh Sekretaris Dewan, Mahdi Ahmad, menyebutkan, Pendapatan APDB induk tahun 2020 sebanyak Rp5.671,5 miliar. Sedangkan Pendapatan di anggaran perubahan berjumlah Rp5.332,9 miliar, berkurang Rp338,6 miliar. Adapun Belanja APBD induk sebesar Rp5.716, 7 miliar. Sedangkan Belanja did anggaran perubahan sebesar Rp5.369,5 miliar. Berkurang Rp320,2 miliar.
Penerimaan pembiayaan Daerah di APBD induk sebesar Rp55.300 miliar. Sedangkan di perubahan sebesar Rp63.586, 4 miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp8.286, 4 miliar. “Pengeluaran pembiayaan daerah sebesar 10 miliar 100 juta. Sebelumnya Ketua DPRD NTB dalam sambutan pembukaannya menyampaikan berdasarkan Tata tertib DPRD NTB pasal 29 ayat 2 disebutkan pelaksanaan pembahasan KUA dilaksanakan oleh Badan Anggaran DPRD dan TAPD untuk disepakati menjadi KUA. “Selanjutnya KUA menjadi dasar Badan Anggaran dan TAPD untuk membahas rancangan PPAS. Selanjutnya KUA dan PPAS yang telah mendapat persetujuan bersama ditandatangani oleh gubernur dan pimpinan DPRD dalam rapat paripurna,” terangnya.
Dalam kondisi pendemi COVID-19 menyebabkan anggaran daerah masih berfokus pada penanggulangan COVID-19 di OPD terkait, meskipun begitu Gubernur NTB memastikan semua porsi anggaran baik, seperti bidang kesehatan dan ekonomi dilakukan dengan seimbang agar di dua sektor tersebut terus berjalan untuk menurunkan anka COVID-19 dan meningkatkan ekonomi masyarakat di NTB.
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah