SAHABAT BAPPEDA, Rabu 04 November 2020, Kasubbid Kematiriman Sumber Daya Alam Bappeda NTB Eko Setia Budi, S.Si.T menghadiri acara Launching Computer Security Insident Responses Team (CSIRT) di Hotel Lombok Astoria
Acara ini dibuka oleh Sekda NTB Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si dan dihadiri oleh Deputi BSSN serta Dinas terkait. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaksanakan kegiatan Persiapan Pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Provinsi NTB, Rabu (05/02/2020). Sebagai satu dari 10 Provinsi se-indonesia yang dijadikan pilot project pembentukan CSIRT, Provinsi NTB telah memenuhi tahapan-tahapan pembentukan CSIRT sesuai arahan BSSN.
Agustinus Toad, Kepala Sub Direktorat Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Daerah Wilayah II BSSN menyatakan bahwa berdasarkan data BSSN, selama kurun waktu 2018, wilayah kedaulatan Indonesia mengalami sekitar 232 juta percobaan serangan siber. Di antaranya sebanyak 122 juta serangan malware dan 16.000 jenis serangan inside dan outside. Ditambahkannya, bahwa serangan siber lebih banyak diarahkan kepada web-web pemerintahan.
“Kecenderungan serangan – serangan siber mengarah ke pemerintah karena yang paling lemah dan rentan yakni kebanyakan pemerintah daerah. Disinilah BSSN membantu dibentuknya CISRT di daerah” tuturnya.
Dijelaskan lagi bahwa pembentukan CISRT itu memiliki standarisasi sehingga BSSN akan proaktif melakukan penilaian dibeberapa lokus untuk mengecek kesiapan provinisi-provinsi yang menjadi pilot project CSIRT.
Tahun lalu, BSSN sudah berkunjung ke NTB untuk menilai kesiapan NTB sebagai pilot project, dan NTB dinilai telah siap. “Saat ini kita mengecek kelengkapannya, seperti validasi dokumen pendaftaran CSIRT, pendataan SDM penyelenggara CSIRT, pengecekan dan kesiapan dokumen dan lain-lain, uajar laki-laki yang ramah ini.
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah