Jumat Salam di Desa Aikmual Kabupate Lombok Tengah

Mataram- Bappeda NTB memberikan atensi pada pengembangan usaha kambing etawa di Desa Aikmual Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Terlebih usaha ini memiliki aspek bisnis yang menguntungkan di Tengah menggeliatnya perekonomian dan pariwisata.

Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si saat menggelar Jumat Salam tanggal 22 Desember 2023 di Desa ini mengatakan, usaha susu kambing etawa ini sangat bagus. Ada banyak daerah di Indonesia atau di luar negeri yang memfokuskan usahanya di sektor ini. Dan susu kamb-ing etawa, masyarakat bisa mengolahnya menjadi berbagai produk yang dibutuhkan konsumen.

Selain untuk dijual, pemerintah desa juga bisa memberikan susu kambing etawa ini kepada anak-anak sebagai tambahan nutrisi sehingga anak menjadi sehat dan bergizi.

“Olahan dari susu juga sangat banyak, bagaimana susu kambing di sini dikembangkan menjadi produk olahan dan bisa dijual ke pasar yang lebih besar lagi, baik skala nasional hingga internasional.” kata Iswandi saat bertemu dengan Kades, perangkat desa dan masyarakat.

Ia mengatakan, salah satu yang perlu dipikirkan yaitu bagaimana memngkatkan pemeliharaan kambing sehingga pasarnva semakin luas. Skala dalam pemeliharaan hewan ternak juga harus dikelola menjadi lebih besar lagi, kare-na pasarnya tidak hanya pada saat lebaran haji tapi bisa secara rutin.

Sebelumnya Kades Aikmual M. Hasyim mengatakan, dari ternak kambing, masyarakat desa ini bisa menghasilkan berbagai macal produk diantaranya susu kambing etawa, produk lulur maupun sabun. “Bahkan pernah ada kun-jungan dari Bengkulu terkait pengelolaan ternak kambing pada bulan Oktober kemarin, tuturnya.

Kasi Pemerintahan Desa, Ahmad Gazali menambahkan terkait produksi susu kambing etawa, saat ini sudah ada kontrak dengan hotel di Kuta. Namun sayangnya masih terkendala dari pengelola ternak yaitu terkait izin lab di BPOM. Pihaknya berbarap Pemprov NTB bisa membantu terkait dengan izin lab ini untuk memudahkan pemasaran susu kambing etawa.

Doktor Iswandi mengatakan, kegiatan-kegiatan di Desa Aikmual ini harus tetap didukung seperti melakukan pembinaanpembinaan yang perlu ditindak lanjuti. Harapannya kedatangan tim Bappeda NTB dapat pembantu Desa Aikmual dalam mengatasi sejumlah persoalan pembangunan dan sosial. Termasuk masalah kemiskinan, sebab dari 1.800 KK jumlah penduduk di desa ini, ada beberapa KK yang terdampak kemiskinan.

“Kita harus mengidentifika-si dengan data yang baik, melihat siapa yang lansia, apakah tinggal sendiri atau ada yang membantu sehingga pemberian bantuan dapat tepat sasaran,” ujarnya.

Data-data kemiskinan yang ada di desa akan terus dicek untuk menyamakan data yang ada di Pemprov NTB. Terkait dengan stunting Doktor Iswandi sampaikan, di semua Posyandu sudah diberikan sarana dan fasilitas untuk menurunkan kasusnya, namun terkadang banyak masyarakat kurang memanfaatkan fasilitas posyandu. “Ini bisa dimulai dengan kades mendorong masya-rakatnya untuk mengikuti posyandu. Kita juga akan melakukan verifikasi data stunting,” katanya. (SuaraNTB)