- Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan.
- Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2016 di Nusa Tenggara Barat sebesar 108,20 menggambarkan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan keadaan triwulan IV-2015, Meningkatnyanya Indeks triwulan I ini karena naiknya pendapatan yang ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 106,88 Sedangkan kenaikan harga-harga atau inflasi relatif tidak begitu berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga yang ditunjukkan oleh indeks yang diatas seratus yaitu 109,61.
- Nilai ITK Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan II-2016 mendatang diperkirakan sebesar 108,21 artinya diperkirakan akan terjadi peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan mendatang. dengan tingkat optimisme konsumen relatif meningkat pada triwulan II – 2016 mendatang
- Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2016 yang akan datang diperkirakan karena akan adanya peningkatan pendapatan rumah tangga konsumen (indeks= 118,29), walaupun terjadi penurunan pada rencana untuk membeli barang tahan lama, rekreasi dan mengadakan hajatan/pesta yg ditunjukkan oleh indeks senilai 90,53.
- Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2016 Provinsi NTB
Nilai ITK di Nusa Tenggara Barat pada Triwulan I-2016 sebesar 108,20, menggambarkan kondisi ekonomi konsumen yang meningkat dibandingkan Triwulan IV-2015 yang lalu. Konsumen juga lebih optimis pada triwulan I – 2016. Peningkatan terjadi pada triwulan ini karena peningkatan pendapatan, ditunjukkan dengan indeks sebesar 106,88. Demikian pula volume konsumsi barang/jasa menurut konsumen relative cukup tinggi, karena konsumen yang menyatakan meningkat lebih banyak sekitar 9,54 persen dibanding dengan yang menyatakan menurun, hal ini ditunjukkan oleh indeks diatas 100 yaitu sebesar 109,54 Kenaikan harga-harga atau inflasi tidak berpengaruh terhadap total pengeluaran konsumsi rumah tangga, hal ini ditunjukkan oleh indeks sebesar 109,61.
Tabel 1
Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2016
Menurut Variabel Pembentuknya
ITK Provinsi NTB Triwulan I-2016 (108,20) berada jauh diatas nilai ITK Nasional (102,89). NIlai ITK tertinggi dicapai oleh Provinsi Maluku (109,96) dan yang terendah adalah Bangka Belitung (94,71). Sedangkan besaran ITK tetangga sebelah Barat yaitu Provinsi Bali adalah sebesar 108,40. Provinsi tetangga sebelah timur yaitu provinsi NTT memiliki ITK dibawah NTB yaitu sebesar 98,15. Perbandingan ITK Provinsi NTB dengan ITK Nasional dan beberapa Provinsi lainnya dapat dilihat pada grafik 1.
Grafik 1.
ITK Triwulan I-2016 Provinsi NTB, Beberapa Provinsi dan Nasional
- Perkiraan ITK Provinsi NTB Pada Triwulan II-2016 Yang Akan Datang
Nilai ITK Provinsi NTB pada Triwulan II-2016 yang akan datang diperkirakan sebesar 108,21 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik dengan tingkat optimisme konsumen relative sama dibanding triwulan I – 2016. Perkiraan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2016 terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga nilai indeks sebesar 118,29. Namun demikian meski ada perkiraan meningkatnya pendapatan, ternyata tidak mendorong rencana konsumen membeli barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan, yang ditunjukkan oleh indeks sebesar 90,53 (dibawah 100)
Tabel 2
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2016
Menurut Variabel Pembentuknya
Perkiraan keadaan ekonomi konsumen Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan II-2016 lebih tinggi dibandingkan dengan ITK Nasional (106,56). Demikian pula Provinsi Bali memiliki perkiraan ITK lebih tinggi yaitu 108,95 sedangkan NTT memiliki perkiraan ITK lebih rendah yaitu 103,72. Nilai ITK tertinggi dan terendah dimiliki oleh Provinsi DI Yogya dan Jambi dengan indeks masing-masing 123,60 dan 100,10.
Grafik 2.
Perkiraan ITK Triwulan II-2016 Mendatang
Provinsi NTB, Beberapa Provinsi dan Nasional
“Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.32/05/52/Th VII, 4 Mei 2015”