Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain, ST., M.Si., sambut rombongan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang lakukan kunjungan dalam rangka studi komparasi tentang kawasan industri hasil tembakau yang bersumber dari DBH-CHT. Berlokasi di Ruang Rapat Geopark Bappeda NTB, kegiatan ini juga dihadiri Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Dinas Perindustrian Provinsi NTB, dan Kantor Bea Cukai Mataram. 14 Juni 2023.
Hadir bersama 5 Kabupaten/Kota lainnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hadir ke NTB untuk mempelajari terkait KIHT. “Kami ingin pelajari bagaimana NTB mengelola DBH CHT menjadi KIHT,” ujar perwakilan dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Menjadi sektor primadona, NTB dan Jawa Tengah memang menjadi tiga besar Provinsi terbesar penghasil DBH CHT bersama Jawa Timur.
Tidak hanya ingin menghasilkan rokok, Pemerintah Daerah jateng juga sampaikan, kedepan mereka akan diversifikasi produk tembakau. “Jateng ingin dijadikan center of tobacco,” imbuhnya.
Merespon pertanyaan tersebut, Syamsul Hidayat, S.Pt dari Bappeda NTB sampaikan bahwa KIHT di NTB saat ini berada di Desa Paok Motong Kabupaten Lombok Timur. Merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten dan Provinsi. “Tanahnya Kabupaten, namun pembangunannya dari anggaran DBH CHT Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi, mungkin ini satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.
Membawa semangat untuk mengurangi rokok illegal, keberadaan KIHT juga diharapkan akan tingkatkan DBH CHT baik bagi Kabupaten Lombok Timur maupun Pemerintah Provinsi. Oleh karena itu perwakilan dari Dinas Pertanian dan dan Perkebunan sampaikan agar Bappeda NTB segera selesaikan penetapan pengelola sebab sudah ada pengusaha yang mendaftar. “Pengusaha sudah siap produksi rokok di KIHT Paok Motong,” ujarnya menutup diskusi. (Id)
