Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., bersama Kepala Bidang Perekonomian dan SDA, Iskandar Zulkarnain, ST., M.Si., menghadiri GEF-8 (Global Environment Facility-8) National Dialogue Indonesia, Nusa Dua-Bali, Senin-Rabu, 16-18 Januari 2023.
(GEF) Global Environment Facility merupakan mekanisme pendanaan global untuk mengatasi ancaman lingkungan global. Pada (GEF-8), Indonesia menerima alokasi System For Transparent Allocation of Resources (STAR) sebesar USD 103,65 juta untuk focal area keanekaragaman hayati, mitigasi perubahan iklim dan degradasi lahan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan GEF Secretariat (Washington) menyelenggarakan ”GEF-8 National Dialogue Indonesia (NDI)” untuk membahas prioritas strategi, kebijakan dan program GEF-8, serta meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara GEF dan pemangku kepentingan terkait.
Acara di awali dengan Sambutan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bapak Alue Dohong, PhD. “Indonesia menyambut baik langkah-langkah yang diambil GEF dalam mendukung upaya untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan nasional, regional, dan global, yang telah dibahas dan dinegosiasikan dalam berbagai konvensi multilateral”, kata Wamen Alue Dohong dalam sambutannya.
Terkait hal ini, Wamen mengatakan GEF-8 ini menjadi kesempatan yang penting untuk lebih memperkuat kolaborasi dan kerja sama berbagai pemangku kepentingan. khususnya dalam konteks pemanfaatan dana GEF untuk meningkatkan kontribusi terhadap berbagai tujuan lingkungan secara global.
Oleh karena itu, Indonesia menyerukan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kontribusi secara siginifikan terhadap Fasilitas Lingkungan Global atau Global Environment Facility (GEF) untuk pelaksanaan konservasi di negara-negara berkembang guna mengurangi kesenjangan pendanaan nasional negara berkembang untuk pelaksanaan program konservasi. Untuk mencapai target iklim nasional, Indonesia juga telah memiliki target dan koridor khusus yang mencakup banyak aspek, antara lain pengendalian kebakaran hutan; pengelolaan hutan lestari; rehabilitasi hutan dan lahan untuk penyerapan karbon, terutama di hutan mangrove dan lahan gambut; serta konservasi keanekaragaman hayati, katanya.
Setelah mengakhiri sambutannya, di waktu bersamaan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bapak Alue Dohong, PhD melakukam pemukulam gong yang menandai acara GEF-8 (Global Environment Facility-8) National Dialogue Indonesia secara resmi dimulai.