Minggu pagi, 5 Januari 2020 halaman kantor Gubernur NTB terlihat lebih ramai dari biasanya. Ratusan bikers dari berbagai komunitas sepeda kota Mataram berkumpul sejak pukul 6 pagi. Acara bertajuk ‘First Sunday Ride Year 2020‘ (FSRY 2020) yang mengambil titik start dan finish di halaman kantor Gubernur ini dilepas langsung oleh Bapak Gubernur NTB DR. Zulkieflimansyah yang kerap disapa bang Zul. Selanjutnya para peserta bersepeda bareng mengelilingi rute yang telah ditentukan di seputaran kota Mataram sejauh 20,20 KM. Start dari depan kantor Gubernur NTB di Jalan Pejanggik kemudian melewati Jalan Bung Hatta, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan TGH Faisal, Jalan Brawijawa, Jalan Sriwijaya, Jalan Majapahit, kemudian puter balik di depan Lapangan Malomba melalui Jalan Langko, jalan Pejanggik dan tiba kembali di halaman kantor Gubernur NTB.
Tidak kurang dari 300 orang bikers yang berasal dari berbagai komunitas sepeda di Kota Mataram turut meramaikan acara yang direncanakan akan diagendakan secara rutin tiap tahun itu. “Acara ini merupakan kelanjutan dari sukses pelaksanaan acara ‘Last Sunday Ride Year 2019’ yang dilakukan di penghujung desember 2019 lalu”, ungkap pak Rosiady Sayuti selaku ketua panitia pelaksana yang juga mantan Sekda NTB itu. “Terselenggaranya acara ini merupakan hasil kolaborasi berbagai elemen masyarakat dengan pemerintah provinsi NTB”, Kata Doktor Suryani Eka Wijaya, Kabid Litbang Bappeda NTB yang akhir-akhir ini sangat getol mengkampanyekan Mataram sebagai kota ramah sepeda. “Mereka yang terlibat mensukseskan acara ini diantaranya adalah SDG’s Center NTB, Bappeda NTB, Biro Humas Pemprov NTB, Komunitas Bike to Work Lombok (BTWL), MTB RSUD, Geopark Rinjani – Lombok, Geopark Tambora, IAGI Pengda NTB dan komunitas-komunitas sepeda kota Mataram”, Lanjut mbak Eka sapaan akrabnya.
Acara ini diselenggarakan bertujuan untuk mengkampanyekan manfaat bersepeda bagi kesehatan masyarakat, mengkampanyekan keselamatan bersepeda kepada masyarakat, dalam acara ini, seluruh peserta diwajibkan menggunakan helm sebagai standar bersepeda yang aman dan tujuan selanjutnya adalah untuk membangun kesadaran berbagi ruang jalan dengan pengguna sepeda. Salah satu yang sudah mulai dilakukan saat ini di kota Mataram adalah dengan pembuatan jalur khusus sepeda yang telah mulai dirintis di jalan Udayana pada November 2019 silam. Harapannya akan makin banyak lagi ruas jalan yang disediakan khusus menjadi jalur sepeda di Kota Mataram demi percepatan terwujudnya Mataram sebagai kota ramah sepeda.
Di arena start dan finish panitia menyediakan stand yang kemudian dimanfaatkan oleh Dewan Pelaksana Geopark Rinjani Lombok (DPH-GRL) untuk mempromosikan salah satu program yang sedang di galakkan di kalangan pelajar yaitu “Gerakan Pelajar Menanam Pohon” (GPMP). “Alhamdulillah, dalam kurun waktu 1 bulan kami telah berhasil melibatkan lebih dari 1000 orang pelajar untuk ikut menanam bibit pohon selama bulan Desember 2019 lalu di Kota Mataram dan berbagai kabupaten di Pulau Lombok”, Ungkap Ibu Meliawati selaku Manager Konservasi, Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim DPH-GRL. “Untuk tahun 2020 target kami akan lebih banyak lagi pelajar yang terlibat di program ini”, harapnya. Untuk mendukung program GPMP di tahun 2020 ini, DPH Geopark Rinjani Lombok menjual tote bag ramah lingkungan kepada para peserta FSDY 2020 yang mana hasil penjualan tas tersebut akan digunakan sebagai biaya operasional pendistribusian bibit ke sekolah-sekolah dan juga sebagai hadiah untuk para pelajar yang pohon yang telah ditanamnya berhasil tumbuh dengan baik. Sebelum pulang, para bikers peserta FSRY 2020 juga dibagikan bibit aneka jenis tanaman yang diharapkan akan ditanam para peserta di lingkungan mereka masing-masing. “Jadi dari kegiatan kita hari ini paling tidak kita akan mendapatkan 2 manfaat”, Pertama manfaat yang kita dapat dari berolahraga sepeda. Kedua, manfaat yang kita dapat nanti dari tumbuhnya pohon-pohon yang kita tanam hari ini”, Kata Meli menutup. (ram/DP-RLUGGp)
