Selasa 16 Maret 2022 bertempat di Hotel Lombok Plaza, Bappeda Provinsi NTB mengadakan kegiatan Forum Perangkat Daerah Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTB Tahun 2022, sesuai Pasal 84 ayat 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 yang mengamanatkan bahwa Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah dibahas bersama dengan Pemangku Kepentingan dalam Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Tahun 2021 guna memperoleh masukan dan saran penyempurnaan, yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB menyampaikan dalam sambutannya bahwa “Adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 ini tentu berpengaruh pada alokasi anggaran pembangunan daerah yang sudah ditetapkan, dan dari aspek penerimaan pendapatan asli daerah juga berkurang.”
“kita harus mengatasinya dengan bekerja lebih optimal, berinovasi, melakukan kolaborasi dengan tetap mengedepankan akuntabilitas untuk mencari sumber-sumber penerimaan pendapatan daerah untuk melanjutkan pembangunan”
“Perubahan kebijakan anggaran pusat yang cukup terasa juga diperparah lagi dengan oleh terjadinya bencana non alam seperti Covid-19. Secara nyata kita juga dihadapkan dengan terjadinya bencana alam hidrometeorologi seperti hujan berkepanjangan yang menimbulkan banjir, tanah longsor, angin puting beliung yang berakibat pada rusaknya infrastruktur kita di berbagai wilayah di NTB. Karena itu sekali lagi diharapkan semua OPD penghasil ditengah kesulitan saat ini dan dalam forum perangkat daerah ini kita berharap ada solusi-solusi dan harapan-harapan baru agar sumber penerimaan daerah bisa bertambah”.
Dalam kegiatan rapat yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 16-17 Maret 2021 dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi NTB Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M.Si dan diikuti oleh seluruh Kepala OPD Provinsi NTB yang membahas program setiap Dinas guna mencapai target RPJMD NTB 2019-2023. Dari 75 program unggulan ada 17 program unggulan prioritas 2019-2023 yang dibahas, diantaranya sebagai berikut : Desa Tangguh bencana, Air bersih/air minum untuk semua, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Revitalisasi Posyandu, PAUD Holistic Integratif, Zero Waste, Pertanian Lestari, BUMDes Maju, Melawan kemiskinan dari desa, Penataan 99 desa wisata, Industri peralatan dan permesinan (industry sepeda dan motor listrik), Industri pangan, hortikultura dan perkebunan, Industri hasil hutan kayu dan bukan kayu, Industri peterakan/pakan ternak, Industri perikanan/tepung ikan, UMKM/IKM Bersaing, Desa Bersinar.
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah