Bertempat di Ruang Rapat Lakey Bapeda NTB, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda NTB, Iskandar Zulkarnain, ST, M.Si, membuka kegiatan Evaluasi Program Ungulan Zero Weste, rapat ini merupakan tindak lanjut dari rapat yang telah dilaksanakan terkait dengan rencana unggulan Zero Weste dari RPJMD 2019-2023, ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan pemerintah dalam bagaimana pengeolahan sampah. Pihak Bappeda juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN terkait bagaimana penggunaan energi persampahan untuk PLN dengan harapan bagaimana sampah ini dimanfaatkan oleh PLN, Bapak Iskandar zurkarnain juga menjelaskan bahwa di dalam RPJMD terdapat 26 sasaran dengan 37 indikatordari hasil evaluasi sampai dengan 2021 “ada 10 indikator yang masih belum di capai sehingga masih perlu perhatian kita semua” ujar Kabid Ekonomi Bappeda NTB. Selasa 4 Oktober 2022.
Pembukaan awal penyampaian materi di lakukan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Julmansyah S.Hut., M.Ap., yang merujuk pada Misi ke-4 Provinsi NTB yaitu NTB ASRI dan LESTARI dengan menerapkan NTB HIJAU dan ZERO WESTE. Menurut Perda No. 5 Tahun 2019 tugas dari Pemprov ada 6 yaitu penganan samapah ada di TPA, Ragional dan seterusnya, kesadaran masyarakat, penelitian pengembangan teknologi, sosialisasi, pemantauan, dan pengelolaan sampah. “alhamdulilah di NTB regulasi cukup mantap baik provinsi maupun kabupaten kota” kata Kadis LHK.
Pada RPJMD pemerintah ingin mencapi pengurangan sebanyak 70% dan penanganan 30%, untuk penanganan dilakukan oleh pemerintah dalam berbagai upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah umumnya di penanganan itu fokusnya sampai memprosesannya. “ditahun 2022 ada lima hal milestone” ujar Kadis LHK, di terjemahkan dalam 8 pilar dalam pengelolaan sampah yaitu regulasi, sarpras, gotong royong, sosialisasi pilah olah sampah dari sumbernya, diversifikasi usaha bank sampah, edukasi dan kampaye secara masif, pelibatan sebanyak mungkin para pihak, dan Industrialisasi pengelolaan sampah.
Berdasarkan penyadaran dan penguatan masyarakat sudah dilakukan revitalisasi gotong royong telah dilakukan sebanyak 184 kali melibatkan 14.242 orang dan 288 ton sampah tertangani, melakukan edukasi dan kampaye melalui media online dan offline salah satunya melalui KKN tematik yang melibatkan 741.106 orang. Dalam penguatan insfrastruktur dan kelambagaan “di provinsi dan kabupaten/kota selesai sudah regulasi kita baik perda maupun pergub” ujar pak kabid LHK. Pemerintah juga melakukan penuatan pada TPAR karena itu bagian dari fokus pemerintah, fuksi paling utama itu TPA Ragional, “alhamdulillah TPARagional tahun 2022 sudah ada, Pelet Sampah, Landfill, Incinerator, Gasifikasi dan TPST RDF”.
Ada tiga side yang di kelola ada yang di Lingsar khusus organik, TPA Ragional dan LP3 medis, sejak maret 2022 sudah menerapkan BLUD dan sebagai regulasi semua sudah ada Pergub, SK Gubernur, master plan dan sebagainya. “Sekarang kita membangun semua profil perencanaans sebai bahan untuk jualan ekonomi untuk TPA ragional.” Dalam penerapan teknologi dan inovasi banyak mendapat dukungan dari Block Solution Finlandia produknya beruppa block plastik, rencana untuk kapasitasnya 2 Ton/hari.
Sekarang pemerintah lagi proses pembangunan TPST RDF/SRF di bantu oleh Bank Dunia melalui Kementerian PUPR, rencananya pada maret 2023 kita sudah mempunyai fasilitas ini. Kerjasama pengelolaan sampah banyak pelibatkan para pihak, pemerintah sudah melakukan kejasana dengan 10 kab/kota brbasis Zero Waste kemudian menjalin kejasama dengan 6 universitas (UNDRAM, UNU, STP, UNIZAR, Univ HAMZANWADI, UMMAT), selarang KKN Tematik setiap taun temanya kampung hijau dan Zero Weste. CSR BUMN.
#NTBGEMILANG
#NTBTangguhDanMantap
#NTBBersihDanMelayani
#NTBSehatDanCerdas
#NTBAsriDanLestari
#NTBSejahteraDanMandiri
#NTBAmanDanBerkah