Diramaikan Pembalap Dalam dan Luar Negeri, Balap Sepeda Gunung Enduro Tutup Rangkaian Rinjani Geopark Sport Tourism Festival 2021

Pagelaran Rinjani Geopark Sport Tourism Festival (RGSTF) minggu 7 November 2021 resmi berakhir dan ditutup oleh Pak Yusron Hadi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB di area Pusat Informasi Geopark Rinjani – Sembalun. Dalam sambutannya pak Yusron sangat mengapresiasi terselenggaranya event ini. “Berkah dari kolaborasi dengan banyak pihak, Alhamdulillah Festival Sport Tourism Pertama di NTB ini berhasil dilaksanakan dengan sangat baik oleh teman-teman Geopark Rinjani,”Puji Pak Yusron dalam sambutannya. Beliau berjanji untuk terus  mengagendakan Festival Sport Tourism ini ditahun-tahun selanjutnya.

Event Festival Sport Tourism ini juga sempat dilaporkan secara langsung ke Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam kesempatan beliau mengunjungi Desa Senaru (Rabu, 4 November 2021). Dalam suasana santai sebelum olahraga pagi di  Senaru bang @sandiuno menerima Tim Geopark Rinjani dipimpin M. Farid Zaini General Manager RLUGGp yang juga selaku Event Director Rinjani Geopark Sport Tourism Festival 2021 (RGSTF 2021). Didampingi oleh Race Director Sembalun 7 Summits @rudroch Rudi Rochmansyah, Race Director Rinjani Geopark International Enduro @awiryawan AT Wiryawan dan Amaq Diba perwakilan dari Tim Epen Bale Pemegang Rekor tercepat segmen Puncak Rinjani pada lomba Rinjani Geopark Sembalun 7 Summits (RGS7S) minggu lalu.

Dalam kesempatan pagi ini, Kang Farid sapaan akrab GM Geopark Rinjani, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan Kemenparekraf untuk panitia RGSTF 2021. “Semoga tahun depan kami juga terus didukung untuk melanjutkan gelaran event RGSTF yang kami rencanakan skalanya tahun depan akan kami buat lebih besar. Kami juga berencana akan menambahkan mata lomba seperti olahraga Selam & Kite Surfing,” Ungkap Farid dihadapan pak Menteri dan Ibu Dessy Direktur Event Nasional & International Kemenparekraf.

“Insha Allah akan kami dukung,” Kata pak Menteri. “Bila perlu event Rinjani Geopark Sport Tourism Festival ini bisa menjadi side event KTT G20 yang tahun depan akan dilaksanakan di Bali. ” Banyak lho para petinggi-petinggi G20 yang juga hobby sport tourism. Kita akomodir hobby mereka melalui event ini,” Kata Sandiaga Uno disambut tepuk tangan para hadirin yang memenuhi lobby Rinjani Lodge – Senaru tempat pak Menteri bersama rombongan Kemenparekraf menginap. Selesai sesi didialog, agenda lanjutnya pak Menteri lari pagi didampingi oleh GM Geopark Rinjani, Kadis Pariwisata NTB, wakil bupati Lombok Utara dan beberapa staff kementerian menyusuri rute sejauh 10 km melewati jalanan desa Senaru.

Seperti diketahui, event Rinjani Geopark Sport Tourism Festival yang dimulai sejak 25 Oktober 2021 ini terlaksana dari  kolaborasi Dewan Pelaksana Rinjani-Lombok UGGp & BR dengan banyak pihak diantaranya adalah Komite Sembalun 7 Summits, BPPD Kabupaten Lombok Timur,  Gravity Enduro Indonesia serta berbagai organisasi dan komunitas lokal seperti DMO Sembalun, PERCASI NTB, Sasakustik, Komunitas Begasingan, Komunitas Egrang, PERPANI Lotim dan UMKM lokal.

Rinjani Geopark Sembalun 7 Summit (RGS7S) sebagai event pembuka, yang digelar 25-28 Oktober 2021 lalu, telah menobatkan tim  “Coros Indonesia” asal Jakarta menjadi peraih waktu tercepat dan menjadi kampiun menuntaskan ketujuh puncak dalam empat hari dengan catatan waktu total 16 jam 12 menit 32 detik . Disusul oleh tim “Epen Bale” Sembalun yang sempat membuat kejutan dan membuat rekor mendaki puncak Rinjani  dari pos 2 dalam waktu 4 jam 28 menit 57 detik.

Lalu disusul oleh pagelaran event kedua yakni Sembalun Paragliding yang dikemas dalam bentuk eksebisi berhasil menarik minat puluhan atlit paragliding dari pulau Lombok dan luar Pulau Lombok. Eksebisi ini digelar pada tanggal 30-31 Oktober 2021 dimana para pilot paragliding diberikan tantangan untuk terbang dari Bukit Lawang -Sembalun dan mendarat di lapangan di area Bukit Inspirasi – Sembalun. Para peserta dimanjakan dengan   pemandangan lanskap Sembalun dengan latar belakang Gunung Rinjani yang gagah perkasa.  Hari itu langit Sembalun dihiasi oleh  parasut warna-warni   para atlit paralayang  menyempurnakan keindahan birunya langit Sembalun sepanjang hari itu.  Eksebisi Sembalun Paragliding ini merupakan event kolaborasi antara Geopark Rinjani dengan  Badan Promosi Pariwisata Daerah – Kabupaten Lombok Timur (BPPD).

Sebagai event pamungkas gelaran Festival Sport Tourims Pertama di NTB ini adalah event balap sepeda gunung bertajuk  Rinjani Geopark International Enduro (RGIE). Berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5-7 November, event ini mendapatkan atensi yang cukup tinggi dari pegiat olahraga sepeda Enduro dari dalam dan luar negeri.

Rinjani Geopark International Enduro diikuti oleh 285 mountain biker dari berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Malang, Bali, Luwuk Timur di Sulawesi Tengah, Balikpapan, Batam dan bahkan ada juga peserta dari Inggris yang sengaja datang ke Lombok untuk mengikuti event ini. Mereka terbagi menjadi 9 kategori berlomba menjadi yang tercepat dari 6 Special Stage yang menantang dengan pemandangan yang menakjubkan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan Pusuk Sembalun. Selama 3 hari mereka bersaing memperebutkan title juara yang terbagi dalam 9 kategori yaitu : Master Chellenge, Men Open, Men Pro, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Junior, Men Veteran dan Women Open.

Hasil selengkapnya dari event RInjani Geopark International Enduro 2021 (RGIE 2021) dapat dilihat melalui link berikut : https://rgie2021.netlify.app/index.html#multistage_results

Dari sisi dampak ekonomi, keberadaan event ini telah memberikan benefit ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal. “Walaupun lombanya secara resmi dimulai tanggal 5 November, tapi  dari tanggal 1 November peserta sudah banyak yang berdatangan ke Sembalun,”Jelas Mang Apep Tata Wiryawan yang kerap dipanggil Mang AT selaku Race Director. Sejak dari tahap persiapan jalur sampai pelaksanaan lomba, masyarakat lokal sudah kami libatkan,”Lanjut Mang AT.  Hal yang sama juga disampaikan oleh General Manager Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark (RL-UGGp) M. Farid Zaini yang juga selaku Event Director saat menyampaikan laporannya dihadapan Kepala Dinas Pariwisata dan tamu undangan pada acara penutupan (Minggu, 7 November 2021).

“Ada lebih dari 500 orang terlibat dan merasakan manfaat ekonomi dari keberadaan event ini,” Ungkap Farid. “Mereka terdiri dari peserta, panitia, pelaku usaha seperti  usaha percetakan, usaha transportasi, Ojek,  warung makan, Penjual Cilok, pengusaha kuliner, trekking organizer, pemandu wisata, jasa penginapan, homestay, hotel, pusat oleh-oleh, UMKM dan komunitas lokal,”beber Farid.

GM Geopark Rinjani selanjutnya  menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya event ini. “Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas seluruh tim yang terlibat secara profesional serta dukungan berbagai pihak. Sampai jumpa tahun depan dalam event yang lebih semarak,” Kata GM Geopark Rinjani dalam laporannya.

RGSTF 2021 ini didukung oleh Dinas Pariwisata Prov. NTB, Kemenparekraf RI, Pemprov NTB, Pemkab Lombok Timur, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, KPH Rinjani Timur, serta dukungan dari Bank NTB Syariah, Polygon, Eiger, Jamkrida NTB, Sportident Indonesia, SPEED Jersey, Elbrusland, GEDRIT, GoPro, OHLINS, Ridecraft Design, Zigzag Adventure, Avelio, Ginta Cargo, Strive, Sasakustik, Rinjani Geopark Youth Forum, Redbull Indonesia dan Hydro Coco.

Penyelenggaraan event ini dilakukan dengan sebuah niat mulia yakni untuk mendukung kebangkitan ekonomi melalui pengembangan sport tourism, GM Geopark juga menambahkan bahwa RGSTF 2021 merupakan dukungan untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Lombok khususnya dan Pariwisata Indonesia umumnya.

“Kegiatan ini juga dihajatkan untuk mendukung Indonesia khususnya Pulau Lombok sebagai salah satu World Class Tourism Destination, Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tim dan kualitas event di masa mendatang,” tambahnya menutup. (Abror/Ram).