Dari 25 Kursi, Baru 2 Orang yang Mendaftar di Program Pelatihan Gratis Ini.

Selasa, 24 September 2019 bertempat di ruang Rapat Geopark Rinjani BAPPENAS bekerjasama dengan Bappeda Provinsi NTB menyelenggarakan kegiatan rapat Rencana Pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Bencana yang dihadiri oleh utusan OPD dari beberapa dinas terkait seperti Sekretaris BPBD NTB, Dinas ESDM NTB, BPSDM NTB, Dinas Sosial NTB, BKD KLU, Staff Bappeda NTB, BP Geopark Rinjani, BP Geopark Tambora dan perwakilan akademisi dari kampus seperti Universitas Mataram. Sebagai narasumber selain dari Pusbindiklatren Bappenas, juga narasumber berasal dari ITB, UGM, UNSYIAH, Universitas Tadulako, yang berbagi pengalaman dalam penyelenggaraan pelatihan pengelolaan bencana di Indonesia.

Acara diawali oleh kata pengantar dari Kabid Litbang Bappeda NTB Ibu Suryani Eka Wijaya, Ph.D.  Dalam pengantarnya Ibu Doktor Eka menyampaikan terima kasihnya atas perhatian BAPPENAS untuk memilih lokasi pelaksanaan diklat non gelar tentang pengelolaan bencana di NTB bekerjasama dengan Unram. “Program ini sangat penting dan sangat bermanfaat untuk membantu meningkatkan kualitas SDM Perencana dalam perencanaan dan manajemen kebencanaan di Provinsi NTB, mengingat daerah kita sebelumnya pernah mengalami musibah gempa”, ungkap Doktor Eka. Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Pusbindiklatren BAPPENAS Bapak Wignyo Adiyoso, S.Sos., M.A., Ph.D., yang juga telah banyak menulis buku tentang kebencanaan, salah satunya adalah buku berjudul Manajemen Bencana: Pengantar dan Isu-isu Strategis tahun 2018. Yang mengemuka dalam sambutan beliau adalah masih kurangnya minat para PNS yang mendaftar dalam program pelatihan pengelolaan Bencana di NTB. Program pelatihan yang bekerja sama dengan pihak Universitas Mataram ini tercatat baru 2 orang saja yang mendaftar dari kursi yang tersedia sejumlah 25 orang di wilayah NTB. Selain dengan Universitas Mataram, program ini juga bekerjasama dengan ITB – Bandung, UGM – Yogya, Universitas Syah Kuala – Aceh dan Universitas Tadulako – Palu.

Sesi selanjutnya adalah penyampaian paparan tentang Kebijakan Teknis Pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Bencana oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Diklat Non Gelar oleh Kepala Bidang perencanaan dan pengembangan diklat, Ibu Wiky, dan dilanjutkan dengan pemaparan tentang Garis Besar Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Bencana oleh Ir. Christian D. Prasetijaningsih, MCP. Acara selanjutnya sharing session dari Dr Furqon dari ITB – Bandung, Prof Junun dari UGM – Yogya, Dr Yusya dari Universitas Syah Kuala – Aceh dan Dr Hendra dari Universitas Tadulako – Palu, dan Prof Eko Pradjoko dari Unram, dilanjutkan diskusi dengan peserta dan akhirnya kesimpulan dan penutup. Program diklat non gelar pengelolaan bencana ini dibiayai melalui sistem cost-sharing pemda dengan Bappenas. Pihak Pemda menanggung biaya transportasi dari dan ke tempat pelatihan, sementara biaya lain berupa biaya pelatihan dan akomodasi selama pendidikan ditanggung oleh Bappenas. Nah, bagi anda yang berminat mendalami lebih jauh tentang manajemen pengelolaan bencana, jangan sia-siakan peluang ini. Info pendaftaran, segera kunjungi website Pusbindiklatren Bappenas: http://pusbindiklatren.bappenas.go.id/beasiswa-nongelar.html. (Ramli/BP-RLUGGp)