Iva Nur Ilmi, S.T., M.Eng, mengikuti kegiatan Sarasehan Antar Daerah Untuk Penguatan Penanggulangan Bencana (SADAR-PB) seri tiga. Dilaksanakan secara daring, sarasehan ini merupakan wadah untuk memfasilitasi dialog berbasis bukti tentang isu-isu utama menejemen kebencanaan. Digagas oleh SIAP SIAGA, sarasehan ini mengangkat tema MEMBANGUNAN KETANGGUHAN LOKAL. 6-7 September 2023.
Dengan sub tema percepatan pencapaian SPM sub urusan bencana dan desa tangguh bencana di daerah. SIAP SIAGA menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu; BNPB, Kemendagri, Kemensos, Kemendes, BPDT dan serta perwakilan badan penanggulangan bencana daerah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pelaksanaan SPM Sub urusan bencana dan Destana.
Merupakan program kemitraan Australia dan Indonesia untuk manajemen resiko bencana yang bertujuan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, menanggapi dan memulihkan diri dari bencana serta memperkuat kerjasama antara Australia dan Indonesia dalam hal aksi kemanusiaan indo pasifik. Perwakilan dari SIAP SIAGA, Lucy Dickinson selaku team leader Program SIAP SIAGA menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk membuka pertukaran pendalaman tata ruang di sektor kebencanaan di Indonesia. Dikarenakan di setiap daerah memiliki kekuatan masing-masing dalam ketangguhan bencana dan keunikan dalam menjalankan kebijakan manajemen resiko bencana.
Selanjutnya yang jadi sorotan menurut Lucy adalah bagaimana pusat dan daerah memperkuat kebijakan untuk menerjemahkan karakteristik local. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk percepatan pencapaian SPM Sub urusan bencana dan desa Tangguh bencana di daerah. “Kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah penting untuk dilakukan”, ujarnya. Diskusi kebijakan ini mengikutsertakan perguran tinggi dan semua perangkat daerah. Sehingga kebijakan SPM Sub ini menjadi inspirasi, gagasan baru dan perbaikan dari pelaksanaan SPM Sub dan destana di daerah masing-masing.