BAPPEDA NTB TEKEN MoU DENGAN UNIV. MUHAMMADIYAH KEMBANGKAN GEOPARK

MoU muhammadiyah-2MATARAM,  bertempat di Kampus Univ Muhammadiyah Mataram 28/12/2017, Kepala Bappeda Provinsi NTB Ir. Ridwan Syah., MSc., MM., MTP  teken Mou dengan Rektor Univ  Muhammadiyah  Drs. H. Mustamin. H. Idris, MS. Penandatanganan MoU yang berlangsung semarak tersebut disaksikan oleh ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram.

Menurut Ridwan Syah ada beberapa point yang akan dikerjasamakan dengan Univesitas Muhammadiyah Mataram antara lain penelitian melalui studi dan kajian terkait pendidikan, perencanaan dan dinamika pembangunan  di NTB, pengembangan potensi geopark melalui kegiatan pelatihan geospatial, pelatihan pengolahan sampah dengan pendekatan partisipasi masyarakat, serta mendukung pengembangan science center  di islamic center NTB.

Lebih lanjut Ridwan, kerjasama ini merupakan bagian dari sosialisasi geopark, karena yang mendesak dilakukan saat ini bagaimana mensosialisasikan program-program Geopark To Campus dan Campus to Geopark. Pemerintah Provinsi NTB sudah menandatangani MoU dengan Universistas Muhammadiyah. Salah satunya adalah penandantangan MoU tentang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan, SDM dan Potensi Geopark di Provinsi NTB, ujarnya.

Bappeda Provinsi NTB bisa memfasilitasi Universitas Muhammadiyah dan perguruan tinggi lainnya untuk melakukan penelitian pengembangan berkaitan dengan geopark. Mungkin Muhammadiyah mau melakukan penelitian terkait dengan geologi karena di Universitas Muhammadiyah sendiri ada Fakultas Pertambangan. Dalam konteks ini Bappeda NTB secara bersama-sama dengan Universitas Muhammadiyah berkontribusi dalam pengembangan geopark melalui kegiatan penelitian maupun keterlibatan sendiri dalam kegiatan-kegiatan geopark, ungkapnya.

Menurut Ridwan, salah satu point di dalam rekomendasi geopark itu harus bekerjasama dengan perguruan tinggi. Universtias Muhammadiyah dipilih pertama karena di sini ada Fakultas Geologinya dan sudah ada MoU-nya. Lebih lanjut, fungsi geopark ada tiga yaitu fungsi konservasi, fungsi edukasi dan fungsi pengembangan masyarakat. Dalam melaksanakan ketiga fungsi ini keterlibatan stakeholders perguruan tinggi sangat penting, dan Bappeda NTB bisa bekerja bersama-sama, sambungnya.

MoU muhammadiyah-3Jadi geopark ini dapat dijadikan sebagai tempat leboratorium bagi mahasiswa jurusan geologi. Bappeda bisa memfasilitasi mahasiswa untuk bertemu dengan ahli-ahli geopark dunia dalam acara Asia Pasific Geopark Networks (APGN) Symposium 2019, yang mana Provinsi NTB sebagai tuan rumah acara tersebut. Tahun 2019 ada kegiatan APGN Simposium Tahun 2019, yang mana pada acara simposium tersebut ada sekitar 1000 ahli geopark yang akan hadir di Lombok. Terkait dengan itu Bappeda mau mengajak Muhammadiyah untuk mengambil bagian pada event berskala dunia tersebut, baik sebagai kepanitian maupun sebagai peserta untuk bertemu dengan ahli-ahli geopark tersebut, tandasnya.

Pada simposium ini akan diajak semua komponen masyarakat, stakeholders termasuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di NTB untuk ikut serta dalam membangun dan mengembangkan geopark di NTB. Saat ini tim geopark sedang merapikan masterplan geopark, sedang menyusun roadmapnya. Pada tahap awal Pemerintah Provinsi NTB ingin memastikan bahwa seluruh geosite itu sudah mempunyai masterplan. Selain itu saat ini sedang mengembangkan sarana dan prasarana terkait dengan geosite. Karena geopark ini akan menjadi destinasi wisata. Ketiga menjadi destinasi wisata prinsip-prinsip kebersihan dan kenyamanan itu menjadi fokus Pemerintah Provinsi NTB, jelas Ridwan. (Litbang)