Pelatihan Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi Bagi Tenaga Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pelatihan Nakes Penanganan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) menjadi salah satu senjata Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam menangani masalah stunting dan gizi buruk. Integrasi yang dimaksud dapat terjalin melalui program unggulan Revitalisasi Posyandu yang melibatkan seluruh pihak.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelatihan Nakes Penanganan Gizi Buruk Terintegrasi antara lain:

  1. Mobilisasi masyarakat yaitu membangun komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan gizi buruk
  2. Pelatihan Gizi Emergency

Dalam upaya mencegah risiko kematian yang disebabkan oleh menurunnya status gizi pada situasi bencana, diperlukan sumberdaya manusia yang terlatih di dalam penanganan gizi bencana untuk dapat memberikan layanan gizi yang tepat kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain dari kompetensi teknis layanan gizi pada masa bencana, tenaga gizi yang terlibat di kegiatan penanggulangan bencana juga perlu dibekali oleh pemahaman terkait sistim penanggulangan bencana serta mekanisme koordinasi pelaksanaannya. Dengan banyaknya pihak yang terlibat didalam upaya penanggulangan bencana, pemahaman tenaga gizi terhadap mekanisme penanggulangan bencana setempat menjadi sangat penting untuk memastikan adanya sinergi antara pemerintah dan mitra terkait lainnya di dalam pelaksanaan pemenuhan kebutuhan gizi para penyintas.

  1. Penyusunan Pergub Stunting Terintegrasi
  2. Monitoring Bersama agar kegiatan dapat terlaksanan dengan masksimal
  3. Deteksi Dini dengan Pita Lila oleh Nakes dan kader
  4. Webinar Ayah ASI

Pelibatan peran ayah dalam mendukung keberhasilan menyusui dalam mencegah stunting gizi buruk. Saat ini kita sering mendengar istilah ayah ASI atau ayah menyusui atau breastfeeding father. Ayah ASI adalah ayah yang mendukung sepenuhnya pemberian ASI eksklusif untuk anaknya. Keberhasilan seoarang ibu memberikan ASI untuk sang bayi memang sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan orang sekitar, termasuk ayah. Untuk itu, peran ayah sangatlah dibutuhkan selama bayi menyusui, agar bias memberikan ASI eksklisif tanpa hambatan.

  1. Pendampingan dan konseling melalui Tele Monitoring oleh Mahsiswa Poltekes Kemenkes Mataram untuk balita Gizi Buruk

#NTBGEMILANG

#NTBTangguhDanMantap

#NTBBersihDanMelayani

#NTBSehatDanCerdas

#NTBAsriDanLestari

#NTBSejahteraDanMandiri

#NTBAmanDanBerkah