Rapat Koordinasi Integrasi Isu Kebencanaan Dalam Dokumen Perencanaan Daerah Provinsi NTB

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Integrasi Isu Kebencanaan Dalam Dokumen Perencanaan Daerah Provinsi NTB, kegiatan di inisiasi oleh Mitra Pembangunan SIAP SIAGA NTB. Dihadiri perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi NTB serta mitra pembangunan terkait, bertempat di Hotel Santika Mataram. Selasa, 4 Juni 2024.

Dalam arahannya, Doktor Iswandi menekankan bahwa Provinsi NTB adalah wilayah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana alam, mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, kekeringan, hingga bencana non-alam seperti pandemi dan konflik sosial. Menghadapi kenyataan ini, diperlukan strategi dan kebijakan yang proaktif untuk mengurangi risiko bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Visi jangka panjang yang diutarakan oleh Bapak Iswandi adalah mewujudkan Provinsi NTB yang maju, kuat, aman, berkelanjutan, dan sejahtera. Dalam 20 tahun ke depan, NTB diharapkan dapat mencapai tingkat kesiapsiagaan yang tinggi dan mampu mengurangi risiko bencana secara signifikan, menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal mitigasi bencana dan pembangunan berkelanjutan.

“Pentingnya mengintegrasikan isu kebencanaan ke dalam dokumen perencanaan daerah Provinsi NTB, serta perlunya menyoroti tanda-tanda peringatan di pemukiman dan tempat umum serta melakukan sosialisasi mitigasi bencana di tempat-tempat seperti hotel yang seringkali menjadi tempat berkumpulnya banyak orang”, lanjutnya.

Selain itu, Iswandi juga menekankan pentingnya penguatan kebijakan yang sejalan dengan visi jangka panjang NTB terkait ketahanan sosial, budaya, dan ekologi. Visi ini diharapkan dapat memandu pembangunan daerah menuju pencapaian tujuan pembangunan nasional, termasuk dalam penurunan emisi gas dan peningkatan ketahanan bencana.

“Diharapkan setiap OPD untuk menyiapkan rencana strategis awal dan mendukung peran sektor swasta dalam upaya mitigasi bencana. Evaluasi tahunan terkait ketahanan bencana juga diangkat sebagai bagian penting dalam mendukung upaya mitigasi”, pungkasnya.

Isu integrasi seluruh OPD terkait dengan dukungan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga ditekankan oleh Doktor Iswandi sebagai langkah yang esensial.

“Melalui integrasi ini, diharapkan koordinasi dan kolaborasi antar-OPD dapat terus ditingkatkan untuk mendukung upaya mitigasi bencana secara menyeluruh”, tutup Doktor Iswandi.