Tim Liputan : Sofhi N.P, Paras Ayu, Nunung S.
Dalam rangka pengembangan Geopark Rinjani Lombok dan Geopark Tambora, Selasa 7 Januari 2020 kemarin telah diadakan rapat kordinasi yang dihadiri oleh Dewan Pelaksana Geopark Rinjani dan Geopark Tambora melibatkan para stake holder di Ruang Rapat Anggrek Kantor Gubernur NTB. Rapat dipimpin oleh Asisten II Sekretariat Daerah NTB pak Ridwansyah yang juga selaku General Manager Geopark Tambora dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Sc, General Manager Geopark Rinjani Lombok Chairul Mahsul, Kepala Dinas Pariwisata L.Moh. Faozal, Kepala Museum Provinsi NTB, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sekretaris Dinas ESDM NTB, Sekretaris Dinas LHK NTB dan dari Bappeda Provinsi NTB diwakili oleh Kabid PWPI Bappeda Provinsi NTB H. Agus Hidayatulloh.
Rapat diawali oleh penyampaian kilas balik capaian kinerja Geopark Rinjani Lombok selama tahun 2019 yang sampaikan langsung oleh General Manager Geopark Rinjani Lombok pak Chairul Mahsul. Sedangkan pemaparan dari Geopark Tambora disampaikan oleh Alpiana selaku Manager Konservasi, Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Geopark Tambora. Beberapa kegiatan DPH Geopark Rinjani Lombok selama tahun 2019 yang telah dilaksanakan diantaranya adalah Penyelenggaraan the 6th APGN Symposium di Lombok bulan September silam, penguatan kapasitas Interpreter, program Geopark Goes to School, serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan ‘International Day For Disaster Risk Reduction 2019’, Pengembangan Desa Geowisata di desa Tanak Beak, kegiatan promosi dan publikasi geopark melalui website dan media sosial, pendampingan mahasiswa magang dari Perancis dan Yogyakarta, penguatan data pusat informasi Geologi yang dibangun di Museum NTB serta Program ‘Gerakan Pelajar Menanam Pohon’ yang telah berhasil melibatkan lebih dari 1000 orang pelajar menanam pohon selama bulan Desember 2019 dan akan berlanjut di tahun 2020 ini.
Lebih jauh pak CM kemudian memaparkan tentang rencana kerja untuk tahun 2020. Yang mengemuka adalah terkait dengan akan adanya proses revalidasi UNESCO untuk Geopark Rinjani Lombok yang menurut jadwal akan dilaksanakan nanti pada awal tahun 2021. “Setiap 4 tahun status UNESCO Global Geopark akan dilakukan evaluasi kembali”, Kata pak CM sapaan akrab GM Geopark Rinjani ini. “Khusus untuk kegiatan revalidasi UNESCO, ada 6 kebutuhan yang harus segera disiapkan dari sekarang menyongsong kedatangan tim evaluator UNESCO tahun depan, yakni Pemenuhan 10 + 4 rekomendasi UNESCO , Penguatan situs-situs Geopark terkait aksesibilitas, visibilitas & amenitas, Penguatan Kajian dan Edukasi, Penguatan Jaringan dan Kelembagaan, Penguatan Kelompok Kerja & Ekonomi masyarakat dan Penguatan konservasi alam dan budaya”, Pungkasnya. (ram/DPH-RLUGGp)